20 Cara Membangun Komunikasi yang Sehat dengan Pasangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash.com/Jared Sluyter

Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash.com/Jared Sluyter

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, termasuk hubungan asmara. Beberapa orang kesulitan untuk berkomunikasi dalam suatu hubungan, tetapi bukan berarti bahwa hubungan sudah berakhir atau kamu tidak dapat menyelesaikannya. Ada sekumpulan keterampilan yang dapat kamu terapkan untuk mempelajari cara membangun komunikasi yang sehat dengan pasangan, agar kalian berdua saling mendengar, memahami, dan mencintai.

Cara kamu dan pasangan berkomunikasi sangat penting. Itu benar-benar memiliki kekuatan untuk menunjukkan cinta, atau membuktikan bahwa kalian berdua benar-benar ingin membuat sesuatu berjalan baik sebagai pasangan. Komunikasi juga cara kalian berdua saling menghormati dan menunjukkan betapa peduli dalam mengatasi tantangan.

Berikut adalah 20 cara membangun komunikasi yang sehat dengan pasangan.

1. Dengarkan baik-baik

Jadilah pendengar yang baik. Bukan berarti diam selama berbicara dengan pasangan, melainkan  mendengarkan dengan pikiran terbuka dan benar-benar mendengar apa yang dikatakan pasangan. Ini kunci untuk lebih mengenal satu sama lain. 

2. Jangan Mengkonfrontasi

Jika kamu marah, lebih baik meluangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum berkomunikasi daripada melakukan pendekatan konfrontatif kepada pasangan, yang membuatnya langsung bersikap defensif. Ini cara yang buruk untuk memulai percakapan.

3. Ajukan Pertanyaan

Jika kamu tidak memahami pernyataan atau pertanyaan dari pasanga, bertanyalah. Jangan menduga-duga. Ini adalah cara terbaik untuk menghilangkan kebingungan yang mungkin kamu miliki tentang apa yang sebenarnya dikatakan pasangan.

4. Validasi Perasaan Pasangan

Salah satu dinamika hubungan yang paling membuat frustrasi adalah saat pasangan tidak mengakui perasaan kamu atau tak menganggapnya serius. Salah satu rumus komunikasi yang sehat dengan pasangan adlah kamu tidak harus setuju, tetapi kamu harus menerima apa yang dirasakannya.

5. Hormati Pandangan Pasangan 

Seperti memvalidasi perasaannya, menghormati pendapat atau pandangan pasangan sangat penting untuk membangun komunikasi yang sehat. Sekali lagi, kamu tidak harus setuju; kamu hanya perlu mengakui dan menghormatinya.

Baca juga: 7 Langkah Berkomunikasi dengan Pasangan yang sedang Marah

6. Jangan Memendam

Jika ada sesuatu yang mengganggumu, katakan saja. Jika ada yang tidak berfungsi, jujurlah. Ingatlah, tak semua hal dalam hidup berjalan sesuai harapan kamu dan pasangan.

Dengan maksud ingin menjaga perdamaian, kamu mungkin berusaha memendam rasa tidak enak. Hal itu tidak hanya merugikan kamu, tapi juga pasangan, dan hubungan. Komunikasi yang tidak autentik melahirkan hasil yang tidak autentik dan merusak kepercayaan.

7. Perhatikan Bahasa Tubuh Pasangan

Saat berkomunikasi, singkirkan semua pengalihan, fokuslah pada pasangan. Kenali pula bahasa tubuh pasangan saat berkomunikasi seperti lengan di tubuh yang menunjukkan pasangan tertutup atau bersandar yang berarti menunjukkan dia terbuka dan tidak merasa terancam. Dengan menyadari bahasa tubuh pasangan, kamu bisa memahami isi hati mereka.

8. Tetap pada Topik

Jika kalian berdua sedang mendiskusikan rencana liburan musim panas, jangan gunakan ini sebagai kesempatan untuk mendiskusikan kapan akan menyisihkan untuk menambah pendingin ruangan di tahun ini. Tetap dengan satu rencana pada satu waktu.

9. Jangan Membuka Kembali Luka Lama

"Dan satu hal lagi..." adalah salah satu ungkapan paling berbahaya dalam sejarah komunikasi. Setelah Anda memutuskan untuk menyelesaikan masalah, lanjutkan, dan jangan melihat ke belakang. 

Tahan keinginan untuk membalas dendam. Ini bukan hanya strategi komunikasi yang tidak efektif, tetapi juga dapat menimbulkan kebencian dari waktu ke waktu. 

Ilustrasi pasangan kencan. Freepik.com/Nensuria

10. Bersikaplah Transparan

Semakin banyak kamu berbagi dengan pasangan - bahkan hal-hal sehari-hari seperti jam berapa Anda akan pulang dan kereta mana yang Anda ambil - semakin dekat perasaan pasangan dengan kamu dan semakin banyak kepercayaan yang dibangun.

11. Pertimbangkan Nada Suara

Jangan sepelekan nada suara saat berkomunikasi dengan pasangan. Pemilihan nada suara yang kurang tepat bisa menghambat pesan yang ingin disampaikan. Sesuatu yang tidak ingin didengar pasangan bisa lebih mudah diterima jika diucapkan dengan nada yang efektif.

12. Bijak dalam Memilih Kata

Sebelum berbicara, pikirkan, "Apakah aku benar-benar mengatakan apa yang aku maksud, dan apakah aku menyakiti seseorang dengan mengatakannya seperti ini?"

13. Konfirmasi

Miskomunikasi terjadi ketika satu orang mengatakan sesuatu dan orang lain mendengar sesuatu yang sama sekali berbeda. Singkirkan kebingungan dengan mengonfirmasi apa yang kamu dengar dari pasangan. Gunakan strategi ini hanya saat kamu membutuhkannya, agar tidak terkesan merendahkan.

14. Ekspresikan Penghargaan

Jangan biasakan berkomunikasi hanya saat ada masalah. Komunikasikan hal-hal positif juga, seperti penghargaan atas sesuatu yang dilakukan pasangan kamu.

15. Berkompromi

Jika kamu tidak mau memberi dan menerima, negosiasi akan gagal dengan cepat. Singkirikan harga diri kamu sesekali demi merawat keharmonisan.

16. Jangan Menyela

Jangan menyela. Ingat, kamu tetap harus mendengarkan saat pasangan berbicara.

17. Menjadi Rentan

Tunjukkan kelemahan dan rasa tidak aman jika kamu merasakannya. Ini bisa sulit, tetapi pada akhirnya menjadi rentan akan selalu membuat kalian berdua lebih dekat dari sebelumnya.

18. Gunakan Lebih Banyak Kalimat yang Dimulai dengan 'Aku'

Cara terbaik untuk menghindari saling menyalahkan adalah dengan tetap berpegang pada apa yang kamu sendiri rasakan atau pikirkan. Mulailah kalimat dengan 'aku merasakan...', bukan 'karena kamu...."

19. Tatap Mata saat Berbincang Langsung

Saat berbincang langsung, tatap mata pasangan. Selain bentuk penghargaan, itu tanda kamu fokus dengan sesi komunikasi yang sedang berlangsung.

20. Hormati Gaya Komunikasi Pasangan

Jika pasangan butuh waktu lebih lama dari kamu untuk menjelaskan perasaannya, hormatilah. Bila pasangan lebih senang menggunakan metafora saat mengungkapkan isi kepalanya, sementara kamu lebih langsung ke topik masalah, hargailah.

Baca juga: 4 Tipe Gaya Komunikasi dengan Pasangan dan Cara Mengatasi Perbedaannya

YOUR TANGO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."