8 Minuman untuk Mengurangi Peradangan, Teh Hijau hingga Jus Seledri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi teh hijau. Pixabay.com/Free-Photos

Ilustrasi teh hijau. Pixabay.com/Free-Photos

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut Praktisi Kedokteran Fungsional, Willam Cole, salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari peradangan adalah melalui pola makan. Daripada merombak diet (walaupun terkadang ini perlu), lebih baik memasukkan asupen super anti-inflamasi ke dalam rutinitas," ujarnya. Salah satu yang disebutnya adalah minuman untuk mengurangi peradangan. Apa saja contohnya?

Berikut delapan minuman untuk mengurangi peradangan.

1. Teh Hijau

Teh hijau kaya katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG). Kandungan tersebut sangat baik untuk mengatasi peradangan. Menurut satu studi, matcha mengandung EGCG hingga tiga kali lebih banyak daripada teh hijau biasa. Demikian pula, tes lain menemukan bahwa bubuk matcha memiliki konsentrasi EGCG yang lebih tinggi (50-55 mg EGCG per gram teh) dibandingkan dengan teh seduh (20-40 mg EGCG per gram teh).

2. Teh Earl Grey

Teh Earl Grey adalah sejenis teh hitam yang terbukti meningkatkan proses autophagy atau daur ulang sel tubuh dan mengurangi peradangan. Ini mungkin karena teh hitam memiliki kadar theaflavin yang tinggi, antioksidan kuat dengan kemampuan untuk menurunkan sitokin pro-inflamasi.

3. Susu Kunyit

Berkat kandungan kurkuminnya yang tinggi, kunyit telah terbukti memperbaiki berbagai kondisi peradangan, termasuk rheumatoid arthritis, lupus, pneumonia, demensia, dan penyakit autoimun lainnya. Maka dari itu, susu kunyit termasuk dalam minuman anti-peradangan.

4. Kaldu Lengkuas

Sering digunakan sebagai alternatif nabati untuk kaldu tulang, kaldu lengkuas dibuat dari akar lengkuas, yang termasuk dalam keluarga rimpang yang sama dengan jahe.

Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa lengkuas - yang memiliki rasa pedas yang kuat - dapat menenangkan peradangan di seluruh tubuh dengan menurunkan sitokin pro-inflamasi IL-6 dan jalur inflamasi NF-kb berkat kandungan fitonutriennya.

Meskipun mungkin tidak mengandung kolagen atau beberapa gizi penyembuh usus lainnya yang ditemukan dalam kaldu tulang, lengkuas masih merupakan antiinflamasi yang kuat dan bagus untuk vegan serta non-vegan.

 5. Jus Delima

Delima mengandung antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi, termasuk senyawa ellagitannin yang kuat. Antioksidan mencegah oksidasi eksternal, misalnya toksin, pola makan yang buruk, dan stres, yang dapat merusak sel-sel kita serta menyebabkan peningkatan peradangan.

Antioksidan ellagitannin sangat kuat, bahkan telah terbukti meningkatkan kabut otak dan fungsi kognitif dengan mengurangi peradangan otak. 

 6. Air Chlorella

Sayuran laut dan alga seperti chlorella elah dikonsumsi oleh banyak budaya selama berabad-abad. Karunia laut kuno ini kaya akan antioksidan, yang bermanfaat melawan peradangan, terutama asma dan penyakit pernapasan lainnya. Kamu dapat menemukan chlorella dalam bentuk cair untuk ditambahkan ke air. 

7. Kopi

Berkat kandungan antioksidan, kopi bersifat antiradang, tetapi tidak untuk semua orang. Itu semua tergantung pada genetika kamu, yang sangat menentukan seberapa cepat atau lambat tubuh kamu memetabolisme kafein. 

8. Jus Seledri

Berkat senyawa tumbuhan (fitonutrien) di dalamnya yang berfungsi sebagai antioksidan, jus seledri  bisa mengurangi stres oksidatif dan peradangan.

Ingatlah bahwa konsistensi adalah kunci dalam segala hal, jadi pilih satu atau dua minuman untuk mengurangi peradangan untuk menjaga kesehatan tubuh.

NADIA RAICHAN FITRIANUR | MIND BODY GREEN

Baca juga: 5 Ide Sarapan untuk Cegah Peradangan, Smoothie hingga Telur dan Sayuran

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."