Ketahui Penyebab Kulit Gatal saat Udara Dingin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda alami kulit gatal saat udara dingin? Kulit yang mengering bisa jadi salah satu pemicunya. Kulit secara alami akan menjadi kering ketika suhu di sekitar menjadi lebih dingin.

“Udara dingin memiliki kadar kelembapan yang sedikit, sehingga membuat jumlah air pada kulit berkurang banyak. Kulit pun jadi kering,” jelas Hayley Goldbach, ahli bedah dan dermatologis bersertifikat ganda dari Universitas Brown, Amerika Serikat. 

Berkurangnya air dari kulit dapat menghancurkan penghalang kulit, lapisan terluar dari sel dan lipid kulit, serta membuat kulit lebih kering dan teriritasi. Ujung saraf di bawah kulit juga bisa teriritasi sehingga menyebabkan gatal, kata Tiffany Libby, ahli kulit bersertifikasi dari Brown Dermatology dan Bio-Oil. 

Dokter Goldbach menjelaskan bahwa rasa gatal terjadi ketika neuroreseptor tertentu yang berada di kulit terangsang, lalu mengirim sinyal ke otak melalui saraf yang disebut C-fiber, sehingga menyebabkan keinginan untuk menggaruk.

Namun terkadang rangsangan dari rasa gatal itu dapat menyebabkan iritasi, peradangan hingga kerusakan pada kulit. Kondisi itu disebut juga neuropati yang biasanya disebabkan gangguan organ dan jenis kulit, jelas dokter Libby.

“Rasa gatal adalah proses kompleks yang masih dalam penelitian.” ucap Dr. Libby.

Gatal dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi ada beberapa bagian akan lebih buruk daripada yang lain. Misalnya pada lipatan tubuh, seperti leher, lipatan siku hingga lipatan pada belakang lutut.

Mengapa area tersebut paling rentan? Karena kulit saling bergesekan dan dapat menyebabkan iritasi, kata Dr. Libby. Begitu juga dengan area tubuh yang memiliki kelenjar minyak lebih sedikit seperti kelopak mata lebih rentan alami kondisi kulit kering, demikian pula wajah dan tangan.

"Bintik-bintik yang ada di tubuh lebih rentan terhadap lingkungan dan benda-benda seperti udara dingin, air, bahkan sabun,” kata Dr Goldbach.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kulit kering tidak selalu memicu gatal. "Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hubungan sebenarnya antara kulit kering dan gatal,” ucap Libby. Namun, jika kulit gatal saat udara menjadi dingin tanpa alasan tertentu bisa jadi kulit kering sebagai pemicunya.

Untuk mengatasi kulit kering saat udara dingin, dokter Goldbach menyarankan mengunci kelembapan dengan memakai salep atau krim yang mengandung shea butter, dimethicone, dan petrolatum. Kandungan tersebut berkhasiat mampu menutup lapisan teratas kulit untuk mengunci kelembapan di dalam kulit.

Aplikasikan juga pelembap setiap setelah mandi agar bisa mengunci kelembapan kulit setelah mandi. Dokter Goldbach menyarankan untuk menghindari pemakaian produk pelembap dengan bahan wewangian di dalamnya. Sebab kandungan tersebut dapat memperparah peradangan dan iritasi pada kulit.

Selain kulit yang mengering, alergi dingin juga bisa menjadi pemicu rasa gatal yang cukup intens. Biasanya ditandai dengan bintik-bintik yang muncul pada kulit. Cara yang tepat mendiagnosis hal ini adalah dengan mengompres bagian kulit gatal selama beberapa menit dengan es batu. Jika terjadi pembengkakan, kemungkinan besar Anda alami urtikaria atau biduran, kondisi di mana terdapat adanya lesi pada kulit yang meninggi dan gatal.

Satu-satunya cara untuk menghindari hal ini adalah dengan menghindari udara dingin. Jika hal ini tidak memungkinkan ide terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit. 

REAL SIMPLE | NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: 2 Cara Jitu Supaya Anak Berhenti Menggaruk Kulit yang Gatal

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."