Sebelum Mengajak Anak Nonton Konser atau Olahraga, Pastikan Dulu Hal Ini

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Penampilan grup musik Dream Theater saat tampil pada konser

Penampilan grup musik Dream Theater saat tampil pada konser "Top Of The World Tour" di Halaman Parkir Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 10 Agustus 2022. Dream Theater menggelar konser selama dua jam membawakan lagu dari koleksi album terbaru mereka "A View From The Top Of The World". ANTARA/Nicolous Irawan/SOLOPOS/POOL

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengimbau penyelenggara acara (event organizer/EO) olahraga maupun konser agar memperhatikan aspek keamanan penonton, dan memastikan bahwa acara tersebut aman untuk didatangi penonton di bawah umur dengan pengawasan orangtua.

"Kegiatan pertandingan olahraga apapun, termasuk nonton konser musik yang menjual tiket besar-besaran dan menyediakan tiket untuk anak, maka wajib dipastikan bahwa tempat acara aman untuk anak," kata Retno.

Retno mengatakan penyelenggara acara harus tegas untuk melarang masuknya anak, atau penonton yang membawa anak, bila pihaknya tidak bisa menjamin keamanan untuk penonton di bawah umur.

"Kalau memang tidak ada keamanan untuk anak maka sebaiknya tidak menjual tiket untuk anak dan melarang dengan tegas penonton membawa anak," katanya. Retno menyampaikan KPAI Indonesia turut prihatin dan sangat berduka atas banyaknya anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa 4 Oktober 2022, jumlah korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan bertambah enam orang sehingga total mencapai 131 orang, 33 orang adalah anak-anak.

Retno mengatakan menempatkan anak dalam kerumunan massa memang berpotensi membahayakan karena anak-anak rentan jadi korban ketika terjadi kericuhan. "Harus ada antisipasi dalam melindungi anak-anak ketika terjadi chaos saat berada dalam kerumunan massa," katanya.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 bermula dari kericuhan yang terjadi setelah pertandingan Liga I antara Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Kekalahan yang terjadi di kandang Arema itu membuat sejumlah suporter masuk ke dalam area lapangan.

Kondisi itu semakin ricuh setelah sejumlah benda-benda seperti flare dan botol minum dilemparkan ke arah lapangan. Petugas keamanan sebenarnya sudah berusaha menghalau agar para suporter tidak memanas. Di tengah kondisi itu, petugas akhirnya melakukan tembakan gas air mata dan kondisi justru semakin memanas

Baca: Gaya Kasual BCL Temani Anak Nonton Konser di Amerika Serikat, Pakai Overall Denim

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."