Tips Memilih Sabun untuk Eksim, Menurut Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika alami eksim, pasti Anda ingin melakukan beragam cara untuk menjaga kulit Anda terhidrasi dan tenang, termasuk memilih sabun. Menggunakan sabun yang terlalu keras bahan-bahannya berisiko membuat kulit lebih kering dan lebih teriritasi dari biasanya. Untuk mencegah hal itu terjadi, Ivy Lee, dokter kulit bersertifikat di Pasadena, California, mengatakan pentingnya memilih sabun. 

"Karena eksim dikaitkan dengan penghalang kulit yang terganggu dan lebih sensitif terhadap iritasi dan alergi, saya merekomendasikan menggunakan pembersih dan pelembap tubuh yang bebas dari pewangi, pewarna, dan pengelupasan kulit," kata Dr. Lee.

"Saya menyukai 'syndets' yang merupakan singkatan dari deterjen sintetis, yang merupakan bahan pembersih non-sabun yang netral atau sedikit asam dan lebih lembut di kulit. Sabun tradisional memiliki pH tinggi (lebih basa) dan berpotensi mengiritasi struktur mantel asam. dari kulit kita.

Untuk melindungi kulit Anda di kamar mandi, ketahuilah bahwa mencuci tubuh yang lembut hanyalah langkah awal. Dokter Lee juga mengimbau untuk tidak menggunakan produk pembersih secara berlebihan pada wajah dan area lipatan.

Selain itu, pastikan Anda menggunakan air hangat, bukan air panas, dan mandi dengan cepat. Setelah mandi, keringkan kulit dengan lembut, lalu oleskan krim, salep, atau losion bebas pewangi dalam jumlah banyak. Dan untuk kulit yang rentan eksim, lewati scrub, loofah, dan sarung tangan pengelupasan kulit.

Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi peradangan kulit yang kronis dan kambuh. Eksim dapat dialami segala usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua di umur emasnya. 

Setiap pengidap eksim mempunyai gejala yang berbeda. Pada balita, gejala dermatitis atopik berupa kulit bersisik, memerah, dan berkerak di area pipi, kulit kepala, tangan, dan kaki. Sementara, pada anak-anak dan orang dewasa, gejala eksim yang sering muncul adalah ruam merah dan terasa sangat gatal di area belakang leher, lutut, dan siku.

Anak-anak dengan eksim sering mengalami disfungsi pelindung kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, bersisik, bergelombang, merah dan atau bengkak. Jika terjadi goresan kronis, kulit menjadi menebal dan atau mengeras.

Eksim bisa terus kambuh hingga dewasa, meski bagi sebagian anak gejalanya dapat membaik atau bahkan hilang. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tapi perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalanya.

WELL AND GOOD

Baca juga: Dermatitis Atopik, Hindari Faktor Pemicu dan Pakai Skincare Khusus Kulit Sensitif

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."