6 Fakta Menarik Liz Truss, Ibunya Perawat dan Ayahnya Profesor Matematika

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Perdana Menteri Inggris yang baru, Liz Truss keluar dari Kastil Balmoral setelah menemui Ratu Elizabeth di Skotlandia, Inggris 6 September 2022. Andrew Milligan/Pool via REUTERS

Perdana Menteri Inggris yang baru, Liz Truss keluar dari Kastil Balmoral setelah menemui Ratu Elizabeth di Skotlandia, Inggris 6 September 2022. Andrew Milligan/Pool via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mary Elizabeth Truss atau yang lebih dikenal Liz Truss resmi terpilih sebagai perdana menteri Inggris menggantikan Boris Johnson. Truss terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif yang berkuasa mengalahkan Rishi Sunak, mantan kepala sekretaris Departmen Keuangan dan kanselir Menteri Keuangan.

Liz Truss adalah wanita ketiga yang menjadi perdana menteri. Perdana menteri wanita pertama Inggris adalah Margaret Thatcher, dijuluki The Iron Lady pada tahun 1979. Yang kedua adalah Theresa May, yang menjabat dari 2016 hingga 2019. Dia dikenal memperjuangkan pemotongan pajak dan menentang politik identitas.

Untuk mengenal lebih dekat Liz Truss, berikut enam fakta menarik yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Orang tuanya berasal dari dunia pendidikan

Liz Truss lahir pada 26 Juli 1975 di Oxford, Inggris. Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ayahnya, John Kenneth adalah profesor matematika murni di Universitas Leeds, sementara ibunya, Priscilla Mary adalah perawat, guru, dan anggota Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir.

Truss menggambarkan keduanya sebagai "di sebelah kiri Buruh". Ketika Liz Truss kemudian mencalonkan diri untuk pemilihan Parlemen, ibunya mendukung penuh, sementara ayahnya menolak untuk berkampanye.

2. Riwayat Pendidikan

Keluarga Truss pindah ke Skotlandia ketika ia berusia empat tahun. Liz Truss bersekolah di West Primary School di Paisley, Renfrewshire, kemudian belajar di Roundhay School, sekolah komprehensif di timur laut Leeds. Dia tinggal di Kanada selama setahun, dan membandingkan sikap kompetitif di sekolah di sana dengan pendidikan "trendi" yang dia terima di Leeds. Dia membaca Filsafat, Politik dan Ekonomi di Merton College, Oxford.

3. Tertarik pada Politik sejak Kuliah

Liz Truss sudah menunjukkan ketertarikan pada politik sejak di bangku kuliah. Ketika ia berkuliah di Oxford University, ia mulai tertarik dengan dunia politik dan ia berhasil menjadi Presiden Demokrat Liberal Universitas Oxford serta anggota komite eksekutif nasional sayap pemuda dan mahasiswanya.

Ketika berkuliah, ia banyak berkampanye untuk menghapuskan monarki Inggris. Namun, ketika ia lulus kuliah pada 1996, ia bergabung ke dalam Partai Konservatif. 

Tahun 2006, Truss terpilih menjadi anggota dewan di Greenwich dan ia berhasil menjadi anggota parlemen pertama yang masuk ke dalam pemerintahan pada 2012. Pada September 2021, Truss dipercaya untuk menjadi Menteri Luar Negeri untuk Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan.

Truss memiliki latar belakang politik yang luas sejak 2006, saat dia terpilih sebagai salah satu anggota dewan untuk Greenwich. Ia menjadi salah satu anggota parlemen pertama yang masuk ke pemerintahan pada 2012. 

4. Jejak Karier di Politik dan Pemerintahan

Tahun 2006, Truss terpilih menjadi anggota dewan di Greenwich dan ia berhasil menjadi anggota parlemen pertama yang masuk ke dalam pemerintahan pada 2012. Ia juga pernah menjabat sebagai menteri pendidikan, sekretaris negara untuk lingkungan hidup, sekretaris kehakiman, sekretaris kepala Departemen Keuangan, sekretaris negara untuk perdagangan internasional dan presiden dewan perdagangan, serta menteri untuk perempuan dan kesetaraan.

Pada September 2021, Truss dipercaya untuk menjadi Menteri Luar Negeri untuk Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan.

5. Kisah Asmara Liz Cruss

Liz Truss menikah dengan Hugh O’Leary, berprofesi sebagai akuntan, sejak tahun 2000. Mereka bertemu pada tahun 1997 di Konferensi Partai Konservatif. Dari pernikahannya tersebut, pasangan tersebut memiliki dua putri, Frances dan Liberty. 

Dilansir dari U.K. Times, pada 2006, rumah tangga mereka sempat diguncang isu skandal perselingkuhan yang dilakukan Truss. Ia dikabarkan berselingkuh dengan mantan anggota Parlemen bernama Mark Field selama 18 bulan. 

Ketika ditanya mengenai perselingkugannya oleh Daily Mail, O’Leary mengatakan, “Saya tidak ingin membicarakannya.” Dalam wawancara dengan majalah You pada tahun 2019, ketika ditanya mengenai perselingkuhannya, Truss menjawab,“Saya benar-benar bahagia menikah.” 

6. Pengikut Setia Fashion Inggris

Liz Truss juga dikenal akan kecintaannya pada produk pakaian, terutama busana rancangan desainer Inggris. Mengikuti jejak idolanya, Margaret Thatcher, yang merupakan PM Inggris wanita pertama dan yang paling lama. Lemari pakaian Thatcher, terdiri dari busana-busana yang dibuat oleh para perancang Inggris. Inilah yang menginspirasi Truss dalam gaya busananya.

Liz memakai karya sejumlah perancang busana yang berbasis di Britania Raya, yang bekerja untuknya dalam perjalanan politiknya sejauh ini, termasuk untuk busana-busana yang ia gunakan saat kampanye. Merek kesukaannya adalah Karen Millen. Selain itu, ia juga penggemar dari perancang asal London, Winser. Liz juga menyukai merek-merek kelas atas Inggris seperti LK Bennett dan Whitsles.

Selain kesetiannya pada busana-busana rancangan desainer Inggris, ia juga mendukung gerakan sustainable fashion atau mode berkelanjutan. Ini merupakan gerakan serta upaya untuk mendorong perubahan dalam dunia fashion, dengan memikirkan dampak terhadap lingkungan serta sosial dalam pemakaian produk dalam jangka panjang, sehingga produk pakaian yang ada dapat digunakan untuk waktu lama dan dipakai berulang.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | MILA NOVITA | EIBEN HEIZIER | HEALTHY CELEB | BBC

Baca juga: Profil Sanna Mirella Marin, Perempuan Perdana Menteri Termuda

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."