Perankan Sarinah, Marissa Anita Ungkap Kekaguman Sosok Kuat dan Welas Asih

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Marissa Anita. Foto : Linkedin

Marissa Anita. Foto : Linkedin

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Film pendek berjudul “Mbok dan Bung” resmi ditayangkan untuk pertama kalinya di Djakarta Theater XXI pada Jumat, 22 Juli 2022. Film ini merupakan bagian dari rangkaian Peresmian Transformasi Sarinah pasca-pemugaran. Sarinah bersama Rekata Studio merilis film pendek yang terinspirasi dari kisah Bung Karno dengan Sarinah.

Film Mbok dan Bung yang berdurasi 15 menit ini bercerita tentang sosok Sarinah, pengasuh Kusno (panggilan Bung Karno semasa kecil) yang mengajarkan cinta kasih pada sesama manusia dan peduli pada rakyat kecil. Nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Sarinah memiliki pengaruh kuat pada Kusno. Membuatnya tumbuh menjadi seorang yang humanis dan menjadi dasar perjuangan Bung Karno dalam membangun Indonesia. 

Marissa Anita yang memerankan sosok Sarinah, mengaku tidak mudah menjadi sosok ibu asuh Bung Karno, sebab tidak banya sumber atau bacaan yang secara detail mengisahkan sosok Sarinah. Banyak yang tidak tahu seperti apa sosoknya, hanya sebatas pengasuh dalam hidup Bung Karno. Rasanya sangat tertantang dengan peran Sarinah," ucapnya.

Marissa Anita saat ditemui usai pemutaran film pendek berjudul Mbok dan Bung di Jakarta, Jumat, 22 Juli 2022/Foto: Cantika

Alasan lain mengapa presenter ini tertarik karena sutradara dan penulis naskahnya perempuan, sebab ia memang sangat mendukung kemajuan sineas perempuan Indonesia. "Saya juga melakukan riset sendiri yang didiskusikan bersama sutradara dn penulis naskah, kami mencoba menyajikan data detai, termasuk timeline juga diperhatikan," ucapnya.

Menurut Marissa, terdapat tiga sifat yang ia kagumi dari Sarinah saat memberikan Soekarno kecil nasihat yang bernilai. "Aku melihat sosok Sarinah penuh kekuatan, kecerdasan emosional, dan rasa welas asih atau kasih sayang," tambah aktris Pemenang Piala Citra FFI 2021ini.

Hari ini film pendek berjudul “Mbok dan Bung” resmi ditayangkan untuk pertama kalinya di Djakarta Theater XXI/Foto: Doc. Sarinah

Putra Presiden Sukarno, Guruh Sukarnoputra mengatakan, satu hal penting yang Bapak ceritakan, Mbok Sarinah itulah yang mengajarkan Bapak untuk mencintai semua ciptaan Tuhan, mencintai sesama manusia, menghargai dan rendah hati. "Di dalam kehidupan saya pun juga memiliki pengasuh seperti Mbok Sarinah, yang saya bayangkan persis seperti Mbok Sarinah, namanya Nek Joyo. Ketika Bapak bercerita tentang Mbok Sarinah, saya juga merasakan hal yang sama dari Nek Joyo. Nek Joyo juga memberi nasihat kepada saya untuk terus sabar dan harus menghargai semua orang,” tutur Guruh. 

Wregas Bhanuteja, produser film “Mbok dan Bung” mengajak sutradara muda Ninndi Raras dalam memproduksi film yang memiliki cerita, karakter dan pesan yang kuat. Film ini mengambil situasi Mojokerto tahun 1907 sebagai latar belakang cerita. Mereka melakukan riset situasi Mojokerto di waktu itu dan perkembangan masyarakat di sana. Menurut Ninndi, seorang perempuan yang bernama Sarinah ini, memiliki karakter dan cara bagaimana ia bersikap, cukup  luar biasa pada zaman itu.

Bagi Wregas, Mbok Sarinah adalah sosok yang banyak menyampaikan pelajaran pada Kusno tentang bagaimana kita hidup menjadi manusia yang harus selalu mengasihi sesama manusia lain dan membantu manusia yang kesusahan dan berkekurangan. Pelajaran tentang kasih sayang tersebut tidak selalu harus dari keluarga maupun orang yang memiliki hubungan darah, melainkan bisa datang dari siapapun. 

"Seperti Sarinah yang mengasuh Kusno, kami pun memiliki harapan agar semangat untuk manusia menebarkan cinta kasih pun semakin berlipat ganda, sehingga kita bisa hidup bersama-sama di muka bumi ini dengan penuh kedamaian. Itulah mengapa kami memutuskan untuk membuat film ini. Dengan menjadi sosok yang mau mengingatkan, mau berbagi, maupun mau menolong, kita pun turut memberi sumbangan pada kedamaian manusia.” ujar Wregas. 

Baca: Marissa Anita Ungkap Banyak Cerita Perempuan yang bisa Diangkat Melalui Film

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."