Marissa Anita Ungkap Banyak Cerita Perempuan yang bisa Diangkat Melalui Film

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Aktris Marissa Anita memberikan keterangan kepada wartawan usai meraih penghargaan sebagai Aktris Pendukung Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2021, di Jakarta, Rabu, 10 November 2021. Marissa menjadi pemenang lewat perannya dalam film Ali dan Ratu-ratu Queens. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Aktris Marissa Anita memberikan keterangan kepada wartawan usai meraih penghargaan sebagai Aktris Pendukung Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2021, di Jakarta, Rabu, 10 November 2021. Marissa menjadi pemenang lewat perannya dalam film Ali dan Ratu-ratu Queens. ANTARA/Aditya Pradana Putra

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris sekaligus pemenang Piala Citra kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021 Marissa Anita, mengatakan pentingnya kehadiran sineas-sineas perempuan untuk menyampaikan pesan dan cerita tentang perempuan.

"Saya berharap akan semakin banyak film maker perempuan. Banyak cerita-cerita perempuan yang harus disampaikan dan itu rasanya paling pas disampaikan oleh perempuan, karena cara pandang perempuan dan laki-laki itu jelas berbeda," kata Marissa usai menerima Piala Citra, pada Rabu, 10 November 2021 di Jakarta.

Ia lalu menyebutkan nama sutradara Kamila Andini yang mengarahkan film Yuni. Film ini menceritakan tentang perempuan muda bernama Yuni (Arawinda Kirana) seorang gadis píntar dan mempunyai mimpi yang sangat besar.

Impiannya ingin bisa kuliah setinggi-tingginya. Suatu hari, Yuni dilamar oleh seorang pría yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang disekitarnya.

Asmara Abigail dan Marissa Anita sebagai pemeran film YUNI menghadiri konfrensi pers di XXI Epicentrum Jakarta, Senin, 8 November 2021. Perilisan film ini seiring dibukanya kembali bioskop di tengah PPKM level 1 di Jakarta. TEMPO/Nurdiansah

Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih memertingkan untuk menggapai cita-citanya. Namun, sebuah mitos menghantuínya yang dimana jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya.

Menghadapi semua tekanan yang terjadi dalam hidupnya, membuat Yuni harus berhadapan dergan Yoga (Kevin Ardilova), teman semasa kecilnya yang pemalu serta Pak Damar (Dimas Aditya), guru sastra favoritnya di sekolah.

Marissa terlibat di dalam film itu, berperan sebagai guru dari Yuni bernama Bu Lies. "Salah satunya ada Kamila Andini yang membawakan film 'Yuni' dan saya sangat bahagia bisa terlibat di dalamnya. Ketika diminta untuk audisi perankan guru, saya pernah juga menjadi guru Bahasa Inggris, sehingga untuk mendalaminya itu bisa cukup dimudahkan," kata Marissa.

Sementara itu, aktris "Perempuan Tanah Jahanam" tersebut memenangkan Piala Citra untuk perannya di film "Ali & Ratu Ratu Queens". Ia mengaku kaget sejak masuk nominasi hingga akhirnya memenangkan piala.

"Saya sangat apresiasi dari FFI dan saya senang bisa terima ini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Masuk ke peran dan memainkan peran itu secara kompleks itu adalah kehormatan yang luar biasa, dan saya sangat bersyukur," ujarnya.

Baca:Marissa Anita dan Ayu Kartika Dewi Bikin Konten tentang Kesehatan Mental

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."