Ubah Stigma Kesehatan Mental, Maybelline Rilis Gerakan Brave Together

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di dunia, satu dari lima orang diperkirakan mengalami isu kecemasan dan depresi. Sebagian dari isu kesehatan mental ini sudah mulai dirasakan sejak usia 14 tahun dan sebagian besar dialami perempuan.

Isu kesehatan mental juga telah menjadi isu yang diperbincangkan di Indonesia, dimana melalui studi yang dilakukan Maybelline New York bersama Jakpat^, seluruh responden pernah merasakan setidaknya satu ciri-ciri kecemasan dan depresi, seperti merasa tidak berharga, kehilangan minat, perubahan pola tidur, hingga pikiran menyakiti diri sendiri. Namun, hanya enam dari 10 responden menyadarinya sebagai isu kesehatan mental.

Pandemi covid-19 juga telah mengakselerasi percakapan terkait kesehatan mental, terutama di kalangan Gen Z. Beberapa isu yang mendorong kecemasan antara lain kekhawatiran akan masa depan, takut menjadi dewasa, tekanan, dan takut dihakimi.

Hampir 70 persen responden memilih berdoa atau bercerita dengan teman untuk mengatasi masalah kesehatan mental dirinya. Dengan tingkat kesadaran yang cukup tinggi, faktanya hanya 15 persen yang memilih pergi ke psikolog untuk membantu menanganinya Rendahnya tingkat prevalensi responden yang pergi ke psikolog untuk menangani isu ini masih erat kaitannya dengan stigma negatif terkait kesehatan mental.

Danella Ilene, seorang model yang pernah mengalami isu kecemasan juga memberikan tanggapannya, “Awal karirku di dunia modeling memang cukup berat, terutama karena industri ini memiliki standar kecantikan yang begitu tinggi. Tanpa sadar, tekanan itu telah mempengaruhi pikiranku, aku mulai overthink, sering merasa jantung berdegup kencang, pola makan yang salah.

Butuh waktu tig tahun sampai akhirnya ia merasa perlu mencari professional yang bisa membantu keluar dari tekanan mental yang kualami dan hingga akhirnya bisa berdamai dan melanjutkan hidupku. "Brave Together tentunya bisa menjadi sarana yang membantu mereka yang pernah terjebak seperti aku dan mau mengubah hidupnya sehat tidak hanya fisik maupun mental.”

Saat teman curhat karena masalah kesehatan mental, seperti depresi, hindarilah bersikap reaktif. (Pexels/Ramil Ugot)

Menanggapi kondisi global ini, Maybelline New York, brand makeup nomor satu dunia, meluncurkan Brave Together, sebuah komitmen global untuk menghilangkan stigma terhadap isu-isu kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi serta memberikan akses bantuan 1:1 kepada mereka yang membutuhkan.

“Maybelline percaya akan kekuatan untuk membuat impian menjadi nyata. Untuk itu kami mendukung setiap orang menjadi percaya diri, bereksplorasi, dan membuat perubahan. Terlebih dari itu, kesehatan mental adalah fondasi untuk membuat segalanya memungkinkan,” ungkap Carla Mangindaan, Brand General Manager Maybelline Indonesia.

“Maybelline mengambil langkah nyata untuk mengubah stigma negatif terkait isu kesehatan mental dan memberikan akses bantuan konseling secara gratis. Bersama kita ciptakan dunia yang lebih inklusif dan nyaman tanpa stigma terkait kecemasan dan depresi, Anda tidak sendirian.”

Di Indonesia, Maybelline bekerjasama dengan KALM, sebuah platform konseling online berbasis aplikasi yang menaungi lebih dari 200 psikolog professional. Maybelline melalui KALM berkomitmen untuk memberikan konseling gratis kepada 10.000 generasi muda Indonesia melalui kampanye Brave Together.

“Melalui Brave Together, KALM dengan senang hati mendampingi Maybelline untuk memberikan pelayanan konseling bagi masyarakat Indonesia yang mau merawat kesehatan mentalnya. Kami bersyukur dapat merangkul lebih banyak lagi individu yang siap mengambil langkah kecil dan besar, untuk menghadirkan perubahan positif dalam hidupnya,” ungkap Karina Negara, Psikolog Klinis & Co-Founder KALM.

Selain KALM, Maybelline juga bermitra dengan Rahasia Gadis, platform gadis terbesar di Indonesia dengan 3,3 juta pengikut di Instagram. Rahasia Gadis secara aktif mengedukasikan jutaan gadis setiap harinya terkait kesehatan mental.

Melalui misi untuk mendorong para gadis agar mengetahui harga diri, hak, dan kekuatan yang dimiliki. Melalui hal-hal tersebut, diharapkan bahwa para gadis Indonesia menyadari bahwa kesehatan mereka merupakan hal yang penting dan dapat dimulai dari mencintai diri sendiri.

“Kami senang sekali dapat bekerjasama dalam gerakan Brave Together yang tentunya sangat sejalan dengan misi Rahasia Gadis. Bersama Maybelline dan KALM, Rahasia Gadis akan memberikan pelatihan kepada 50 leaders RG Mental Health Clubs untuk belajar tentang kesehatan mental dan menjadi the agent of change bagi teman mereka yang mengalami isu kesehatan mental,” jelas Dhika Himawan dan Adelle Tanuri , Co-Founders Rahasia Gadis.

Brave Together juga didukung secara resmi oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), yang merupakan badan organisasi tertinggi terkait isu kesehatan mental. “Kami menyambut baik upaya Maybelline untuk terus meningkatkan edukasi terkait kesehatan mental terlebih lagi akses konseling gratis ke psikolog professional. Tentunya dukungan ini akan membentuk ekosistem yang lebih baik di Indonesia sehingga tidak ada lagi stigma buruk akan kesehatan mental,” jelas Psikolog dan Ketua Umum PP HIMPSI Seger Handoyo.

Baca: 4 Alasan Menghabiskan Waktu bersama Teman Penting untuk Kesehatan Mental

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."