Mudah Mabuk Perjalanan saat Mudik? Simak 4 Tips Mencegahnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi orang mudik lagi ngemil. Traveller.com.au

Ilustrasi orang mudik lagi ngemil. Traveller.com.au

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Mudik Lebaran adalah momen yang banyak ditunggu oleh para perantau untuk kembali ke kampung halaman. Sayangnya, tak semua orang dapat menikmati perjalanan mudiknya lantaran mengalami mabuk perjalanan.

Umumnya, seseorang yang mengalami mabuk perjalanan ini akan merasakan lemas, mual, muntah, dan keringat dingin. Gejala-gejala tersebut pun bisa makin parah dengan kurangnya oksigen, kondisi jalanan yang tidak rata sehingga kendaraan tidak berjalan dengan halus, dan bau-bauan tajam seperti rokok.

Nah, untuk mengantisipasi mabuk perjalanan ini, berikut sejumlah tips yang bisa Anda terapkan sebelum dan saat melakukan perjalanan mudik

1. Makanlah terlebih dahulu

Dikutip dari Halodoc, pastikan sebelum berangkat Anda telah mengisi perut Anda. Pasalnya, perut yang kosong dapat membuat Anda semakin mual. Akan tetapi, sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung banyak lemak dan terlalu asam.

2. Banyak istirahat

Istirahat di sini bukan saja dilakukan sebelum perjalanan, namun juga saat perjalanan berlangsung. Misalnya ketika Anda mudik dengan menggunakan mobil pribadi, maka istirahatlah 4-5 jam sekali. Selain dapat menyegarkan pikiran, kesempatan tersebut bisa Anda gunakan untuk meregangkan otot-otot yang tegang dan menghirup udara segar.

3. Memandang ke luar jendela

Sekilas cara ini memang terkesan sangat sepele, namun mengalihkan padangan ke luar jendela memang dapat mencegah Anda mengalami pusing. Dengan demikian, kemungkinan untuk mabuk pejalanan pun akan semakin kecil.

4. Makan permen karet

Mengunyah permen karet efektif untuk mengurangi mabuk perjalanan. Sebagai tambahan tips, pilihlah permen karet dengan rasa mint supaya rasa mual dapat segera teratasi.

Baca: Tips Packing Praktis Ala Ramon Y Tungka untuk Mudik

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."