Whulandary Herman Kisahkan Pesan Mendalam Ibu Saat Hendak Merantau ke Jakarta

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Whulandary Herman (Instagram/@whulandary)

Whulandary Herman (Instagram/@whulandary)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ibunda dari Putri Indonesia 2013, Whulandary Herman, yaitu Yetti Marsanti berulang tahun pada 16 Maret 2022. Whulandary menunjukkan cintanya dengan mengunggah pesan penuh makna yang dibagikan melalui Instagram pribadinya.

"Hi Wanita Perkasaku! Mama… Selamat Ulangtahun Ibu ku, Sekaligus Ayah terbaik ku," tulisnya pada 16 Maret 2022.

Ia berdoa agar sang ibu berbahagia serta diberikan kesehatan. "Doa adek Ingin mama sehat, berbahagia dimasa tua mama dg kami, diberikan umur yang barokah, kesehatan agar bisa mengantarkan Zayn and Amilie menjadi cucu cucu kebanggaan Oma," tulisnya.

Whulandary Herman membagikan sebuah video pendek yang memperlihatkan Whulandary, ibunya serta beberapa kerabat tengah asyik menari mengikuti alunan musik. Di bawahnya ia menuliskan keterangan dengan bahasa daerah Minang. Terlihat di kolom komentar, salah satu penggemarnya @gegenny membantu dalam menerjemahkan maksud dari pesan tersebut.

Whulandary Herman mengungkapkan, bahwa ibunya adalah seorang perempuan sederhana yang mengajarkan dia menari di acara pernikahan saat siang hari pukul 12. Diiringi orgen tunggal dipinggir jalan Desa Pasar Usang. "Yes Ibu ku ini memang sabana urang kampuang, yang mengajari ku bangga menjadi urang daerah (Yes, ibu ini memang orang kampung yang mengajari aku untuk bangga menjadi orang daerah)," katanya.

Putri Indonesia 2013 ini jadi mengingat percakapan dengan ibunya, ketika ia pertama kali hendak merantau ke Jakarta. Kala itu, Whulandary Herman terkesan ragu ketika harus menghadapi ibu kota. "Ma lai ado tampek untuk awak di Ibukota ko ma, awak dak sia sia do ma, indak anak pangeran apolagi anak sultan, lai dak tinggi bana mimpi adek untuk berkarir di Jakarta ma? (Ma, apa ada tempat untuk kita di ibukota Ma. Kita bukan siapa-siapa Ma. Bukan anak pangeran apalagi anak sultan, apa tidak terlalu tinggi mimpi adek untuk berkarier di Jakarta Ma?)" kata Whulandary.

Lalu, sang ibu dan neneknya menjawab pertanyaan Whulandary Herman dengan penuh semangat. Mereka mengingatkan bahwa Jakarta adalah tempat untuk semua orang yang mau bekerja keras dan tidak menyerah. "Jakarta ini keras nak, Jakarta ini tempat kita mengadu nasib. Kesuksesan itu milik semua orang yang bekerja keras tanpa mengenal kata menyerah. Tidak peduli kita anak raja atau mentri, yang terpenting kita berusaha dan jangan lupa berdoa yang paling utama," tulisnya. "itu lah pesan mama dan amak pertama kali mengantarkan aku ke Ibukota kala itu Jakarta."

Di kolom komentar, Yetti membalas unggahan putrinya. Lalu, sang ibunda pun mengakui bahwa ia adalah orang kampung. Ia pun berpesan kepada anaknya bahwa sesukses apapun hidup di rantau jangan lupa untuk selalu rendah hati. "Selalu ingat perintah Allah dan larangan-Nya, Terimakasih doanya anaku sayang," kata Yetti.

Saat ini Whulandary Herman memilih fokus untuk mengurus keluarganya, dan sejak menikah dengan Nik Ibrahim pada 2018. Whulandary juga ikut pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia. Dia telah menjadi ibu dari dua anak Nik Zayn dan Nik Siti Amilie.

Baca: Janji Whulandary Herman ke Suami: Belajar Mencintaimu sampai Akhir Hayat

DIAH RETNO ANDANI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."