Olahraga Bantu Anak Latih Kerja Sama, Yuk Ajak Anak Terus Bergerak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi yoga ibu dan anak. Shutterstock

Ilustrasi yoga ibu dan anak. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Sri Wahyuningsih mengingatkan para orang tua tentang pentingnya anak berolahraga untuk pembentukkan karakternya. "Olahraga menjadi satu sarana bagaimana kita mampu meningkatkan kerja sama. Melalui olahraga akan membentuk pribadi-pribadi (anak) yang berkarakter," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Rabu 19 Januari 2021.

Sri menambahkan melalui berolahraga anak akan belajar bersinergi satu sama lain, saling menghormati, memiliki mental sportif. Oleh karena itu, dia berpendapat orang tua perlu mendukung anak-anak mereka untuk selalu bergerak aktif salah satunya melalui olahraga. "Anak-anak yang sejak dini memiliki kemampuan imajinasi yang baik, bergerak aktif, kreatif akan secara bertahap menjadi kebiasaan lalu menjadi karakter anak," kata dia.

Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd (kanan atas) dan Business Executive Officer Beverages Business Unit Nestlé Indonesia, Mirna Tri Handayani (kiri atas) berfoto bersama tiga MILO ACTIV Academy All Stars yaitu Ja’far Noushzad (kiri bawah), Maximilliano Jaydon (tengah bawah), dan Ester Felova Wiguno (kanan bawah) pada acara Konferensi Pers Virtual MILO GraduACTIV pada 19 Januari 2022/MILO

Bentuk dukungan yang bisa diberikan orang tua pada anak-anak agar bisa menjadi sosok-sosok energik dan kreatif antara lain dengan memberikan mereka kesempatan berkompetisi yang bisa meningkatkan kreativitas baik yang diselenggarakan pojal sekolah, masyarakat atau dunia industri.

Menurut Sri, di era kemajuan teknologi saat ini, anak bisa diikutsertakan berbagai kompetisi dalam bentuk apapun yang pada akhirnya akan menjadikan mereka sosok dengan mental pribadi tangguh di masa mendatang.

Lebih lanjut, di masa pandemi COVID-19 yang memasuki hampir dua tahun in, Sri mengatakan, menyebabkan anak-anak belajar dari jarak jauh atau di rumah dan ini membuat mereka cenderung kurang bergerak. "Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memberikan dampak pada anak, tidak hanya ketertinggalan pada capaian pembelajaran, juga dampak anak-anak tidak aktif bergerak, duduk," kata Sri.

Untuk itu, sekali lagi, Sri mengingatkan orang tua agar mendorong anak-anak mereka bisa bergerak secara fisik karena ini juga bisa mempengaruhi kualitas kesehatannya. Selain berolahraga, dia juga mengingatkan orang tua tetap membiasakan pada anak menerapkan disiplin protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan memberikan vaksin untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh sebagai kunci utama melawan pandemi.

Baca: Olahraga Outdoor Tetap Aman, Jangan Lupa Lindungi Kulit dengan Sunscreen

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."