3 Kunci Pengasuhan Anak Ala Mona Ratuliu, Sabar Konsisten dan Kepo

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Mona Ratuliu dan anak ketiganya, Nala (Instagram/@monaratuliu)

Mona Ratuliu dan anak ketiganya, Nala (Instagram/@monaratuliu)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang tua harus terus mempertahankan rasa penasaran alias "kepo" menggali informasi dalam menerapkan pola asuh untuk buah hati. "Menjadi orang tua tidak bisa bilang 'jalanin aja lah' karena semakin anak bertambah usia maka makin banyak tantangan dan permasalahannya. Karena itu, kita orang tua harus terus belajar baik dari ahlinya, dari buku, webinar, maupun saling mengobrol dengan sesama orang tua," kata aktris Mona Ratuliu, penulis buku dan pendiri Parenthink.id, dalam webinar bertajuk “Worry Less Parenting: Tumbuh Kembang Si Kecil Optimal, dengan Pola Asuh yang Nyaman” pada 4 November 2021.

Orang tua sebaiknya terus belajar agar kita bisa memberikan asuh, asih dan asah yang merupakan kebutuhan dasar anak dengan tepat, ujar Mona Ratuliu.

Weinar bertajuk “Worry Less Parenting: Tumbuh Kembang Si Kecil Optimal, dengan Pola Asuh yang Nyaman”/Wings

Dia menuturkan pengalamannya saat mengasuh anak pertama yang kini sudah menginjak masa remaja. Dibandingkan saat ini, mencari informasi seputar pengasuhan anak jauh lebih sulit karena informasi masih terbatas. Belum ada keleluasaan mencari berbagai hal lewat gawai seperti yang sudah menjadi keseharian masyarakat sekarang.

Ibu dari empat anak ini mengungkapkan kunci pengasuhan yang sederhana, walau pada kenyataannya belum tentu mudah dilakukan. "Kunci pertama adalah sabar, itu yang paling susah. Walau bagaimanapun, mengasuh anak betul-betul dari lahir sampai dewasa, jadi harus panjang stok sabarnya," kata dia.

Selanjutnya adalah konsisten. Apa pun pola asuh yang diterapkan oleh orangtua, semua harus dilakukan secara konsisten agar anak lebih mudah paham dan beradaptasi. Dia mencontohkan, konsistensi pola asuh yang diterapkan untuk semua buah hatinya cukup membantu ketika si sulung sudah lebih besar dan bisa membantu orang tua menjaga adik-adiknya.

"Karena kakaknya sudah terbiasa, tanpa diajari, kakak-kakaknya sudah menurunkan pola asuh ke adiknya. Misal, kalau minta makanan caranya harus sopan, harus mau nunggu tanpa menangis. Kalau adiknya tidak sabar, kakaknya akan mengingatkan."

Ketiga, tidak bosan mencari informasi karena setiap anak memberikan tantangan yang berbeda. Ujian bagi orangtua pun semakin sulit seiring perkembangan anak. "Kita perlu upgrade diri seumur hidup karena tanggung jawab orang tua diemban seumur hidup."

Baca: Pentingnya Rutinitas Baru di Rumah, Mona Ratuliu: Agar Hidup Lebih Terarah

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."