Alya Rohali Ungkap Kerinduan Ajang Berlari, Bikin Sehat dan jadi Me Time

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Rindu lari mararon, Alya Rohali mengikuti ajang Pocari Sweat Run 2021 di Bandung, Minggu 24 Oktober 2021/Foto: Ecka Pramita

Rindu lari mararon, Alya Rohali mengikuti ajang Pocari Sweat Run 2021 di Bandung, Minggu 24 Oktober 2021/Foto: Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang menyukai olahraga berlari, selain tentu saja bikin sehat tubuh juga tidak membutuhkan banyak alat. Begitu pula yang dirasakan Puteri Indonesia 1996 Alya Rohali yang mulai kebiasaan berlari sejak tahun 2002. "Aku mulai lari sudaha lama ya, kalau race kaya gini kan baru hits tahun 2011.

Ketika ditanya persiapan lari di ajang Pocari Sweat Run 2021, perempuan kelahiran 1 Desember 1976 ini, Alya mengatakan tidak ada persiapan secara khusus, lantaran sudah mulai berlari rutin sejak tahun 2002. "Aku latihan lari biasanya seminggu empat kali lari di GBK atau SCBD," ucap Alya saat ditemui Cantika usai menyelesaikan lari sampai ke garis finish. 

Tak hanya membuat tubuh semakin sehat, alasan Alya memilih olahraga lari juga karena bisa dengan mudah dilakukan sendiri, tidak banyak perintilan khusus, dan bisa jadi sarana me time baginya.

Selain itu, untuk menjaga daya tahan tubuh Alya juga mengimbangi dengan makanan bergizi seimbang, sayuran tentu saja, dan asuman vitamin, khususnya C dan D.

Alya juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa lari di ajang Pocari Sweat Run usai kepulangannya dari US dan menjalani masa karantina di laman Instagramnya, Senin 25 Oktober 2021.

"Karena peraturan soal karantina berubah jadi 5 hari dari 8 hari, selesai karantina pulang dari US kemaren, langsung bisa ke Bandung ikutan acara Pocari Sweat Run Bandung 2021. Walaupun cuma bisa lari timik2 asik karena masih jetlag so jadwal tidur masih kebolak balik and HR kurang bersahabat," tulisnya.

Selama Pandemi Covid-19 jarang atau belum ada event lari secara langsung membuat Alya rindu berlari. Kangen rasanya bisa ikutan race secara non virtual. So kemaren 800 pelari bisa lari secara langsung di Bandung dan 16.000 pelari secara virtual di seluruh Indonesia .

Tentu saja melalui protokol kesehatan yang ketat, rapi, dan teratur. "Everybody was happy , beberapa bulan sebelumnya BTS athlete sdh bikin simulasi race offline demi acara ini. Senang bisa kembali mendengar lagu Indonesia Raya sblm flag off dan saling menyapa dengan sesama pelari saat race," tulisnya mengakhiri keterangan di Instagram.

Baca: Alya Rohali Lebih Pede dengan Makeup Menor di Awal Berhijab

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."