Alya Rohali Lebih Pede dengan Makeup Menor di Awal Berhijab

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Alya Rohali, Putri Indonesia tahun 1996, di acara LazTalk x Miss Universe di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Maret 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

Alya Rohali, Putri Indonesia tahun 1996, di acara LazTalk x Miss Universe di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Maret 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Presenter Alya Rohali mantap berhijab sejak 2013. Di masa awal mengenakan hijab, ibu tiga putri ini mengaku sempat merasakan masa transisi, di antaranya sempat tidak percaya diri (pede), terkesan ribet, ataupun seperti bukan dirinya sendiri dengan tampilan baru.

“Wajar di masa awal berhijab, ada masa transisi dalam diri sendiri. Perasaan inilah, itulah. Dulu juga pas awal berhijab saya lebih pede dengan tampilan makeup yang menor. Itu seperti kompensasi dari penampilan hijab saya. Tapi lama-kelamaan saya menyadari itu enggak ada hubungannya. Jadi, saya tetap tampil dengan makeup simpel saja seperti sebelumnya,” ungkap Alya.

Sama seperti gaya makeup yang simpel, Alya pun memilih busana dan gaya hijab yang tidak berlebihan. Dia lebih mengutamakan kenyamanan dalam berbusana.

Artikel terkait:
Alasan Alya Rohali Pilih Belanja Online setelah Subuh

Model hijab yang disukainya antara lain yang diikat ke belakang leher. Tampilan hijab berwarna polos atau motif tanpa aksesori menjadi pilihannya. Bila untuk acara pesta atau menjadi bintang tamu di suatu acara, dia memilih tampilan baju dengan motif ataupun detail yang sesuai dengan tema acara.

“Untuk bahan hijab, aku pasti pilih yang nyaman dan adem. Selain untuk kenyamanan, juga untuk menjaga kesehatan rambut juga,” tutur perempuan yang saat ini fokus menjadi notaris. 

Di usia 42 tahun, Alya mengungkapkan tak hanya nyaman dengan hijab tapi juga menikmati perubahan yang terjadi seiring pertambahan usia.

“Enggak cuma soal makeup simpel, kayak sekarang saya udah mulai banyak kerutan, rambut mulai memutih, enggak kencang kayak dulu lagi. Saya santai dan simpel saja, kita enggak bisa melawan penuaan. Harus memang be natural dengan penuaan. Itu sudah sesuatu yang kodrati. Setiap perempuan punya kecantikan yang berbeda di setiap umur. Enggak perlu panik lihat kerutan, terus mau diapa-apain. Itu enggak gracefully. Kita aging dengan gracefully saja,” tandasnya.  

Baca juga:
Cedera Otot Tak Bikin Alya Rohali Kapok Berlari

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."