Usai Olahraga, Hindari Makanan dan Minuman Ini Menurut Ahli Diet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi pizza (pixabay.com)

ilustrasi pizza (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selain bersih-bersih dan mengganti busana, sejumlah pakar kesehatan menyarankan untuk segera menyantap makanan atau minuman sehat usai olahraga. Alasannya, untuk mengembalikan energi dan memulihkan usai latihan.

"Hal terburuk yang dapat Anda lakukan setelah berolahraga adalah tidak makan apa pun," kata ahli diet olahraga, Lauren Antonucci, RD dikutip dari Well + Good, Selasa, 12 Oktober 2021.

"Sangat penting untuk mengisi bahan bakar tubuh dan otak selama sisa hari itu." Antonucci menekankan bahwa pengisian bahan bakar penting untuk energi fisik maupun mental. Jika Anda berolahraga di pagi hari dan mengalami kesulitan berkonsentrasi di sore hari, bisa jadi itu pertanda Anda tidak menyantap makanan dengan benar.

Antonucci mengungkapkan ada beberapa makanan dan minuman populer pasca-latihan yang mungkin tidak membuat Anda merasa baik secara fisik. Sebab bisa menyebabkan sakit perut atau gangguan pencernaan. Berikut empat di antaranya.

1. Bir

Antonucci mengatakan minum bir usai berolahraga bukan hal terbaik. "Alkohol dalam bir membuatnya dehidrasi, meskipun itu cair dan bir memang mengandung karbohidrat—yang baik setelah berolahraga—bir tidak akan membantu pemulihan," katanya.

"Yang lebih baik adalah menghidrasi dengan air atau minuman olahraga serta camilan dengan protein dan karbohidrat, seperti pisang dan yogurt. Kemudian, minum bir jika Anda mau," lanjutnya

2. Pizza

Antonucci mengatakan pizza dan makanan lain yang cenderung berminyak adalah makanan berlemak tinggi yang sulit untuk dicerna.

"Setelah berolahraga, aliran darah ke usus berkurang, jadi saluran pencernaan Anda berfungsi sedikit lebih lambat dari biasanya," jelasnya. "Inilah mengapa Anda ingin makan sesuatu yang mudah dicerna."

3. Bacon dan hash browns

Sama seperti pizza, bacon dan hash browns mengandung lemak tinggi sehingga termasuk makanan sulit dicerna, terutama saat perut kosong setelah latihan. Ia menyarankan pancake dan telur karena memiliki protein dan karbohidrat yang Anda butuhkandan mudah dicerna perut.

"Simpan makanan berminyak untuk nanti saat perut Anda sudah siap untuk itu," imbaunya.

4. Smoothie 

Anda tidak akan pernah menduga smoothie berakhir masuk dalam daftar ini. Secara umum, Antonucci mengatakan smoothie bisa menjadi camilan pemulihan pasca-olahraga yang bagus. Lantas, apa alasannya smoothie termasuk minuman yang sebaiknya dihindari usai olahraga? Ternyata ada pada jumlah buah yang dipakai.

"Salah satu alasannya bisa dari buah di dalamnya, yang mengandung banyak serat yang menyehatkan jantung, tetapi juga fruktosa. Fruktosa, jenis gula dalam buah, bisa keras di perut," ungkap Antonucci.

Sekali lagi, dia menekankan bahwa buah itu luar biasa setelah berolahraga. Tapi ini bisa menjadi kasus jika menggunakan buah terlalu banyak. Mengonsumsi lebih banyak buah berarti lebih banyak fruktosa daripada saat makan buah dalam bentuk utuh. Disarankan memilih beberapa buah dan sayuran hijau seperti kembang kol, atau labu.

Jika Anda menambahkan bubuk protein ke smoothie Anda, Antonucci mengatakan ada kemungkinan salah satu bahan dalam bubuk itu juga bisa mengiritasi perut Anda, terutama jika mengandung pemanis buatan. Sebagai gantinya, Anda dapat menukar bubuk protein dengan yogurt Yunan, saran Antonucci.

Jadi, usai berolahraga, aturan pertama yang disampaikan Antonucci adalah menghidrasi dengan air atau minuman olahraga dengan elektrolit. Untuk makanan, disarankan memilih protein, karbohidrat, dan serat yang mudah dicerna. Contohnya yogurt Yunani dengan buah dan kacang-kacangan, telur dengan bayam dan ubi jalar, atau roti panggang alpukat dengan salmon asap.

Apa pun yang Anda idamkan setelah berolahraga, Antonucci merekomendasikan dahulukan makanan atau minuman yang menghidrasi sekaligus bernutrisi.

Baca juga: 7 Tips Konsumsi Camilan Sehat Sebelum dan Sesudah Olahraga

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."