Hadiri Aksi Keadilan Aborsi, Jennifer Lawrence: Perempuan Punya Hak Atas Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Bersama Amy Schumer, Jennifer Lawrence hadiri aksi keadilan untuk aborsi/Foto: Instagram Amy Schumer

Bersama Amy Schumer, Jennifer Lawrence hadiri aksi keadilan untuk aborsi/Foto: Instagram Amy Schumer

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Jennifer Lawrence yang sedang mengandung calon buah hatinya menghadiri aksi untuk keadilan aborsi bersama dengan Amy Schumer. Momen itu diunggah melalui laman Instagram Amy. "Saya tidak memiliki rahim dan dia hamil tetapi kami di sini," tulis Schumer di keterangan fotonya.

Jennifer Lawrence dan Amy Schumer menunjukkan dukungan mereka untuk hak aborsi di Rally for Abortion Justice di Washington, DC, pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021. Komedian tersebut juga berbagi foto ke Instagram dirinya dan Jennifer Lawrence Lawrence, 31, berpartisipasi dalam protes Women's March di Freedom Plaza di ibukota negara.

Mengenakan jumpsuit dan topi biru, aktris I Feel Pretty dan ibu dari anak laki-laki bernama Gene itu memegang tanda "Aborsi Penting", sementara Lawrence - yang baby bump-nya mulai tampak terlihat casual dalam gaun kotak-kotak dan memegang tanda bertuliskan , "Wanita tidak bisa bebas jika mereka tidak mengontrol tubuh mereka."

Melansir laman People, Senin 4 Oktober 2021, Amy Schumer telah mengangkat rahim dan usus buntunya pada bulan September setelah berurusan dengan rasa sakit bertahun-tahun dari apa yang ditentukan oleh dokternya sebagai endometriosis, yakmi suatu kondisi dimana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luarnya.

Seminggu setelah operasinya, bintang Trainwreck membagikan kabar terbaru tentang pemulihannya setelah pertemuan penuh air mata dengan ahli bedahnya, Dr. Tamer Seckin.

"Semua rasa sakit seumur hidup saya dijelaskan dan diangkat dari tubuh saya. Kini saya sudah menjadi orang yang berubah. Saya sangat gembira karena energi baru yang saya miliki bersama putra saya."

Pada bulan yang sama, People secara eksklusif mengkonfirmasi Lawrence mengharapkan bayi pertamanya dengan suami tercinta Cooke Maroney.

"Jen menginginkan sebuah keluarga untuk waktu yang lama dan menemukan pasangan ideal yang dia cintai, hormati, dan nikmati saat berada di dekatnya. Dia mencintai kehidupan pernikahan, dan mereka memiliki dasar yang kuat untuk seorang bayi. Dia sangat bahagia dan menantikan menjadi seorang ibu," kata seorang sumber tentang pemenang Oscar itu.

"Dia mencintai pekerjaannya dan itu akan terus berlanjut. Seperti aktris lain, dia akan menyeimbangkan karier dan hidupnya sebagai seorang istri dan ibu. Dia akan melakukannya dengan baik. Jen membumi dan siap menjadi orang tua karena dia mencintai kehidupan keluarga."

Lebih dari 650 pawai berlangsung di seluruh negeri pada hari Sabtu ketika Mahkamah Agung AS bersiap untuk mempertimbangkan larangan pembatasan lainnya terhadap hak aborsi.

"Lebih dari 120.000 orang akan bergabung dengan kami di lebih dari 650 aksi unjuk rasa nasional besok, berjuang untuk keadilan aborsi," kata Direktur Eksekutif Women's March Rachel O'Leary Carmona mentweet pada hari Jumat. "Ini cara kami mengirim pesan. Anggota parlemen, jangan berani-berani merampas kebebasan reproduksi kami."

Protes datang ketika Mahkamah Agung bersiap untuk mengadakan pertemuan kembali pada hari Senin untuk mempertimbangkan permohonan anggota parlemen Mississippi untuk membatalkan kasus penting tahun 1973 Roe v. Wade, menurut Reuters.

Bulan lalu, Texas memberlakukan Senat Bill 8, undang-undang aborsi paling ketat di negara itu. Pada dasarnya menghilangkan hak-hak Roe v. Wade, RUU tersebut melarang aborsi setelah enam minggu kehamilan, yang sebelum kebanyakan orang tahu bahwa mereka hamil. RUU tersebut tidak mengizinkan pengecualian untuk kehamilan yang merupakan hasil dari inses atau pemerkosaan.

Baca: Debut Baby Bump Jennifer Lawrence, Tampil Chic dalam Balutan Floral Jumpsuit

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."