Beri Support Korban Pelecehan Seksual, Angelina Jolie: Saya Kagum dengan Mereka

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Angelina Jolie merasa terhormat saat bertemu dengan McKayla Maroney dan Aly Raisman/Foto: Instagram/Foto: Angelina Jolie

Angelina Jolie merasa terhormat saat bertemu dengan McKayla Maroney dan Aly Raisman/Foto: Instagram/Foto: Angelina Jolie

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Dalam suatu kesempatan, Angelina Jolie merasa terhormat saat bertemu dengan McKayla Maroney dan Aly Raisman. Diketahui jika
McKayla Maroney dan Aly Raisman termasuk di antara mereka yang bersaksi pada sidang Senat hari Rabu tentang penanganan FBI atas penyelidikan Larry Nassar. "Saya Kagum dengan Keberanian Mereka," kata Jolie.

Melansir People, Sabtu 18 September 2021 Angelina Jolie menunjukkan dukungannya untuk McKayla Maroney, Aly Raisman, dan mereka yang bersaksi pada sidang Senat minggu ini tentang penanganan FBI atas penyelidikan Larry Nassar.

Melalui unggahan fotonya di Instagram, perempuan 46 tahun ini pose bersama dengan beberapa mantan dan atlet saat ini yang muncul di sidang untuk berbagi cerita mereka, termasuk Maroney, Raisman, Maggie Nichols, Kaylee Lorincz, dan Jessica Howard.

"Saya merasa terhormat untuk bertemu dengan beberapa pesenam AS pemberani yang muncul di hadapan Komite Kehakiman Senat kemarin. Saya kagum dengan keberanian dan komitmen mereka untuk mencegah kegagalan di masa depan untuk menyelidiki masalah pelecehan seksual," tulis aktris sekaligus sutradara ini pada keterangan foto di Instagram-nya.

"Seperti yang dikatakan Aly Raisman dalam kesaksiannya, 'Lebih dari 100 korban bisa terhindar dari pelecehan. Yang kami butuhkan hanyalah satu orang dewasa untuk melakukan hal yang benar.' Mengirimkan dukungan dan rasa hormat kepada mereka, dan kepada semua orang yang menghidupkan kembali trauma ini sehingga reformasi sistem dapat terjadi," lanjutnya

Jolie menambahkan bahwa dia dapat bertemu dengan mereka saat dia berada di Capitol Hill dan terlibat dengan Senator tentang otorisasi ulang Undang-Undang Kekerasan Terhadap Wanita dan reformasi FBI.  Termasuk perlindungan yang lebih baik untuk anak-anak yang dilecehkan, pengumpulan bukti forensik yang tidak bias, perawatan trauma, dan pelatihan peradilan."

Dia mengakhiri postingannya dengan tagar "#StopViolenceAgainstWomen."

Sebagai informasi, pada Januari 2018, Nassar, yang merupakan mantan dokter untuk Senam AS (USAG), dijatuhi hukuman hingga 175 tahun penjara, setelah lebih dari 150 wanita dan gadis mengklaim dia melakukan pelecehan seksual terhadap mereka selama rentang 20 tahun.

Sidang Senat diadakan pada hari Rabu mengenai laporan Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman yang mengatakan FBI gagal menanggapi tuduhan pelecehan seksual 2015 terhadap Nassar dalam penyelidikan mereka.

Selama persidangan, Maroney, Raisman, Nichols dan pesenam Olimpiade Simone Biles menuduh bahwa FBI membuat pernyataan palsu dalam laporan resmi, yang mereka katakan, gagal mendokumentasikan klaim para penyintas.

"Saya juga seorang penyintas pelecehan seksual. Dan saya yakin tanpa keraguan bahwa keadaan yang menyebabkan pelecehan saya dan membiarkannya berlanjut, secara langsung merupakan akibat dari fakta bahwa organisasi yang dibentuk oleh Kongres untuk mengawasi dan melindungi saya sebagai atlet, Senam AS dan Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat (USOPC), gagal melakukan pekerjaan mereka," kata Biles dalam kesaksiannya.

"Saya tidak ingin pesenam muda, atlet Olimpiade, atau individu mana pun mengalami kengerian yang saya dan ratusan orang lainnya alami sebelum, selama, dan berlanjut hingga hari ini, setelah pelecehan Larry Nassar. Untuk lebih jelasnya, saya menyalahkan Larry Nassar dan saya juga menyalahkan seluruh sistem yang memungkinkan dan melakukan penyalahgunaannya."

Kunjungan Jolie ke Capitol Hill dilakukan menjelang perilisan bukunya bersama Amnesty International dan pengacara hak asasi manusia Geraldine Van Bueren, berjudul Know Your Rights and Claim Them: A Guide for Youth.

Pemenang Oscar, yang telah lama menjadi advokat untuk anak-anak di seluruh dunia, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa dia berharap buku itu akan membantu mereka yang rentan untuk "melawan".

"Begitu banyak anak berada dalam bahaya di seluruh dunia dan kami tidak melakukan cukup banyak," katanya. "Ini adalah hak mereka, diputuskan bertahun-tahun lalu berdasarkan apa yang akan membuat mereka menjadi orang dewasa yang sehat, seimbang, aman, dan stabil," kata Jolie. 

Baca: Bersama Pengacara HAM, Angelina Jolie Tulis Buku Hak-hak untuk Anak

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."