Yuk Tetap Olahraga di Rumah, Manfaatnya Bikin Bahagia dan Tingkatkan Daya Ingat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Olahraga di Rumah/Lemonilo

Olahraga di Rumah/Lemonilo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahun 2021 merupakan tahun kedua kita merayakan Haornas di tengah pandemi, yang membuat olahraga menjadi semakin penting. Menurut Marcellina Leonora, founder dari Fitnest.id sekaligus Women Fitness Specialist, meski saat ini kita lebih banyak berada dan beraktivitas di rumah, ada baiknya kita tetap berolahraga. Menurut wanita yang akrab dipanggil Leony ini, olahraga dapat membentuk tubuh dan imun yang kuat untuk menghadapi kondisi yang tidak menentu seperti sekarang. Selain itu, ia juga menjelaskan manfaat lain dari berolahraga dan kapan waktu yang baik untuk berolahraga.

Tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Indonesia. Sejarah mencatat bahwa 9 September 1948 adalah hari pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) I yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah. Tujuan dari Haornas sendiri adalah untuk membuat masyarakat memahami pentingnya berolahraga dalam meningkatkan imunitas tubuh, serta menjadi salah satu upaya membudayakan olahraga di masyarakat.

Selain membentuk tubuh dan imun yang kuat, olahraga juga membantu kita untuk terhindar dari gaya hidup kurang gerak (sedentary lifestyle). “Menjadi kuat merupakan pilihan terbaik saat ini, adanya pandemi juga membuat kita sangat rentan mengalami obesitas dan terserang penyakit, karena kita jarang keluar rumah dan aktivitas kita sangat terbatas. Apabila kita bisa meningkatkan aktivitas kita selama di rumah, maka hal itu akan sangat membantu,” ujar Leony dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 9 September 2021.

Lanjutnya, olahraga juga sangat bermanfaat untuk otak, karena ada beberapa hormon yang sangat berperan untuk kesehatan otak selama kita berolahraga. Salah satunya adalah dopamin, yang bisa membantu kita untuk meningkatkan motivasi dan fokus. Selain itu, ada juga endorfin yang membantu kita untuk menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan rasa bahagia. Hormon inilah yang membuat orang tidak merasa lelah dan justru merasa lebih segara selepas berolahraga. Terakhir, ada hormon serotonin yang membuat kita lebih semangat dan membuat suasana hati menjadi lebih baik setelah berolahraga. Hormon serotonin ini dapat membantu teman-teman yang saat ini bekerja dari rumah menjadi lebih positif, bersemangat, dan produktif.

“Ada juga manfaat lain dari olahraga yang jarang terlihat, yaitu melancarkan peredaran darah dan membantu distribusi oksigen serta nutrisi dalam tubuh menjadi lebih baik. Olahraga juga memiliki pengaruh yang signifikan bagi hippocampus, karena dapat meningkatkan daya ingat yang lebih baik,” katanya.

Waktu ideal dan durasi olahraga dapat ditentukan berdasarkan tujuan yang akan kita capai. Menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO, untuk olahraga dengan intensitas menengah bisa dilakukan mulai dari 75-150 menit per minggu, sedangkan olahraga berintensitas rendah bisa dilakukan mulai dari 150-300 per minggu. Leony menganjurkan bahwa bila kita ingin menjaga kesehatan tubuh, kita dapat berolahraga selama 30 menit setiap hari dengan jangka waktu sebanyak tiga kali seminggu, yang disesuaikan dengan kesibukan kita setiap hari. Namun, bila kita memiliki tujuan yang lebih spesifik, seperti misalnya ingin memperdalam olahraga tertentu, mengurangi berat badan, dan membentuk otot-otot di tubuh, maka kita memerlukan waktu yang lebih lama serta intensitas latihan yang lebih tinggi.

Leony juga menambahkan, tidak terlalu ada perbedaan yang signifikan antara berolahraga di pagi, siang, sore, dan malam hari. “Berolahraga itu bisa menyesuaikan dengan waktu kosong yang kita miliki. Namun, ketika berolahraga di sore dan malam hari, saya menyarankan untuk melakukan olahraga yang lebih santai dan tidak terlalu intens karena dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga kita akan sulit tidur,” katanya.

Leony menyarankan beberapa hal bila Anda baru mulai melakukan kegiatan olahraga. "Usahakan untuk tidak melakukan gerakan-gerakan yang tidak terlalu dinamis. Jangan sampai kita melakukan olahraga yang membuat kita kehabisan napas atau kehilangan fokus. Variasi gerakan yang dilakukan bisa mengikuti 7 foundational movement patterns, yaitu gerakan push, pull, squat, lunge, hinge, rotation, dan gait,” kata Leony.

Menurut Leony, selain berolahraga, kita juga perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Setiap orang memiliki kebutuhan minum yang berbeda, tergantung dari berat badan. Perhitungannya adalah 30mililiter x berat badan, dan hasilnya adalah kebutuhan minum kita setiap harinya. “Tidur yang cukup dan teratur juga sangat diperlukan, terutama dalam kondisi seperti sekarang. Tidur berkualitas dalam waktu selama enam hingga tujuh jam, tanpa terganggu. Kemudian bisa dilengkapi dengan menyantap makanan yang padat nutrisi, terutama makronutrisi yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak,” katanya.

Dalam mendukung olahraga sehat di rumah, Lemonilo memiliki komunitas bernama Lemonilo Fit Club. Lemonilo Fit Club menjadi wadah bagi para anggota komunitas untuk berolahraga bersama dan berbagi informasi seputar gaya hidup sehat. Beberapa kegiatan olahraga bersama yang diselenggarakan Lemonilo Fit Club adalah virtual run dan power zumba gratis bersama instruktur profesional.


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."