Putri Mako dari Jepang dan Kekasihnya, Kei Komuro, Bakal Menikah Oktober 2021

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Putri sulung Pangeran Akishino, Putri Mako dan kekasihnya, Kei Komuro saling bertatapan saat mengumumkan pertunangan mereka di Tokyo, Jepang, 3 September 2017. Cucu tertua Kaisar Akihito ini akan segera dipersunting oleh Kei Komura yang bukan berasal dari keluarga bangsawan. REUTERS

Putri sulung Pangeran Akishino, Putri Mako dan kekasihnya, Kei Komuro saling bertatapan saat mengumumkan pertunangan mereka di Tokyo, Jepang, 3 September 2017. Cucu tertua Kaisar Akihito ini akan segera dipersunting oleh Kei Komura yang bukan berasal dari keluarga bangsawan. REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Keponakan Kaisar Jepang Naruhito, Putri Mako, dan kekasihnya Kei Komuro bakal menikah pada Oktober 2021. Mereka akan mendaftarkan pernikahan mereka, menurut Kantor Berita Kyodo, dikutip pada Kamis, 9 September 2021.

Setelah menyerahkan surat-surat hukum, putri berusia 29 tahun itu dilaporkan akan meninggalkan kediaman kekaisarannya dan bersiap untuk memulai kehidupan baru di Amerika Serikat, di mana Komuro saat ini tinggal dan akan mulai bekerja di sebuah firma hukum.

Pernikahan antara anggota kekaisaran dengan rakyat biasa di Jepang pun tak sesederhana kedengarannya. Secara tradisional, terdapat upacara ritual hingga pemenuhan syarat yang harus dilakukan.

Upacara ritual yang biasa terkait dengan pernikahan semacam itu, disebut tidak mungkin diadakan.

Pihak terkait sedang mempertimbangkan untuk membatalkan sejumlah upacara, seperti upacara pertunangan resmi yang disebut "Nosai no Gi," di mana keluarga dari para tunangan bertukar hadiah, dan upacara "Choken no Gi" untuk bertemu secara resmi dengan kaisar dan permaisuri sebelum menikah.

Masih mungkin bahwa Komuro akan melakukan kunjungan perpisahan pribadi ke Kaisar dan Permaisuri Masako, serta mantan Kaisar Akihito dan mantan Permaisuri Michiko.

Di bawah aturan saat ini, anggota keluarga kekaisaran wanita kehilangan status kerajaan mereka setelah menikahi rakyat biasa.

Karena anggota keluarga kekaisaran Jepang tidak memiliki paspor, sang putri harus terlebih dahulu membuat daftar keluarga dengan Komuro sebagai warga negara biasa sebelum mengajukan paspornya.

Sementara Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatur untuk mendaftarkan pernikahan mereka pada bulan Oktober, hal itu dapat ditunda hingga sekitar bulan November tergantung pada faktor-faktor seperti situasi virus corona, menurut seorang sumber.

Serangkaian prosedur yang diperlukan terkait pernikahan mereka diharapkan akan diselesaikan melalui konferensi pers untuk menandai ulang tahun Putra Mahkota Fumihito, ayah dari Putri Mako dan adik laki-laki kaisar, pada 30 November.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran sedang mempelajari kemungkinan mempersiapkan kesempatan bagi pasangan untuk menjelaskan perasaan mereka tentang pernikahan.

Komuro dan Putri Mako bertemu pada 2012 sebagai mahasiswa di Universitas Kristen Internasional di Tokyo dan secara tidak resmi bertunangan pada September 2017.

Namun, pihak terkait mengumumkan penundaan upacara ritual terkait pernikahan mereka pada Februari 2018 menyusul laporan media tentang perselisihan uang yang terkait dengan ibu Komuro. Semoga lancar persiapan pernikahannya Putri Mako dan Komuro.

Baca juga: Pakai Nama Kimono, Kim Kardashian Diprotes Walikota Kyoto

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."