4 Kesalahan Saat Minum Kopi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaKopi, selain meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi dan suasana hati, mungkin juga memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Hal itu dikatakan direktur Headache and Traumatic Brain Injury Center di University of California San Diego, Nina Riggins.

Minum kopi dalam jumlah sedang pun dapat menurunkan risiko seseorang mengalami kondisi neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Hal itu dikutip dari tinjauan April 2017 dalam Archives of Medical Science, seperti dilansir Livestrong, Minggu 29 Agustus 2021.

Tetapi, ada setidaknya empat kesalahan umum minum kopi yang mungkin meminimalkan kemampuan kognitif Anda, salah satunya bila diminum terlalu banyak. Asupan kopi dalam jumlah sedang mungkin memiliki sifat protektif untuk kesehatan otak, tetapi bila berlebihan maka dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaatnya.

Sebuah studi dalam Nutritional Neuroscience pada Juni 2021 menemukan, minum lebih dari enam cangkir kopi sehari dikaitkan dengan volume total otak yang lebih kecil dan 53 persen peningkatan risiko demensia.

Untuk orang dewasa yang sehat, 400 miligram kafein sehari atau setara empat cangkir kopi umumnya dianggap aman.

Jadi, pertahankan jumlah itu dan jangan lupa memperhitungkan kafein yang mungkin Anda dapatkan dari sumber lain, seperti teh berkafein, minuman energi, dan cokelat.

Kesalahan berikutnya, meminum kopi terlalu malam. Bagi sebagian orang, kafein bisa membantu menambah energi, tetapi secangkir kopi di malam hari mungkin membuat Anda terlalu gelisah sebelum tidur. Hal ini karena kafein yang merupakan stimulan tetap berada di aliran darah Anda.

Terakhir, menambah banyak gula. Studi dalam jurnal Clinical Interventions in Aging pada Juli 2019 menunjukkan, konsumsi gula yang berlebihan pada orang dewasa yang lebih tua dikaitkan dengan fungsi kognitif yang buruk.

Selain itu, menurut Harvard Medical School, gula darah tinggi dan kronis dapat memengaruhi konektivitas fungsional otak dan menyebabkan penyakit pembuluh darah kecil.

Baca: Studi: Minum Kopi Lebih dari 6 Cangkir per Hari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."