Kenali Diet untuk Mengurangi Migrain, Konsumsi Ikan dan Kacang-kacangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mengidap migrain tentu rasanya tidak nyaman, terkadang bisa sesekali timbul atau hilang. Meskipun dengan mengkonsumsi obat dapat membantu mencegah dan mengobati migrain, sebuah studi baru di The BMJ menyarankan untuk melengkapi pendekatan itu dengan perubahan pola makan, khususnya dengan memodifikasi jenis lemak yang Anda makan.

Para peneliti mengamati 182 orang yang didiagnosis sering mengalami migrain. Lalu, membagi mereka menjadi tiga kelompok selama 16 minggu. Salah satu kelompoknya adalah diet standar AS dengan jumlah rata-rata asam lemak omega-6 dan omega-3, sementara kelompok kedua meningkatkan omega-3 dan mempertahankan kadar omega-6 mereka. Kelompok ketiga dengan makan makanan yang lebih rendah omega-6 dan jauh lebih tinggi omega-3.

Kelompok standar tidak melihat banyak perubahan, tetapi karena omega-3 meningkat, rasa sakit turun pada kelompok lain. Kelompok yang paling sedikit mengonsumsi omega-6 mengalami peningkatan terbesar.

Hal itu sejalan dengan penelitian lain tentang lemak sehat dan fungsi otak, menurut Lisa Mosconi, Ph.D., penulis "Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power" dan pendiri Nutrition & Brain Fitness Lab di New Universitas York. Saat kita makan, nutrisi dipecah dan dikirim ke seluruh tubuh, termasuk ke otak, jelas Mosconi.

Lemak sehat dipecah menjadi asam lemak omega-3 dan omega-6 yang mendukung sistem kekebalan tubuh kita dan bersama-sama melindungi otak dari kerusakan dan penyakit. Sementara kedua jenis itu diperlukan, diet khas Barat yang sangat bergantung pada makanan olahan cenderung condong ke omega-6 dan biasanya akan menciptakan ketidakseimbangan.

Hal itu dapat meningkatkan peradangan serta sensitivitas rasa sakit yang mana keduanya merupakan faktor utama migrain. "Diet sama pentingnya dengan kesehatan otak seperti halnya kesehatan fisik, penekanan yang lebih besar pada omega-3 adalah cara penting untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak." kata Mosconi.

Lemak ini ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak, serta kacang-kacangan dan biji-bijian. Omega-6 lebih tinggi dalam makanan yang dimasak dengan minyak tertentu, termasuk kanola, bunga matahari, jagung, kedelai.

Tapi, itu tidak berarti Anda harus menghindari omega-6 sama sekali, tetapi mendapatkan lebih banyak omega-3 cenderung meningkatkan keseimbangan lemak dalam makanan Anda. Efeknya, baik bagi penderita migrain karena bisa menjadi otak yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Baca: 6 Kiat Mengasuh Anak saat Ibu Dilanda Migrain

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."