Kurma Direndam Susu, Rasanya Lezat dan Kaya Manfaat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi susu dan kurma/Antara

Ilustrasi susu dan kurma/Antara

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kombinasi makanan sangat dianjurkan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, salah satu yang direkomensasikan adalah kurma dengan susu atau kurma yang direndam dalam susu.

Kurma (Phoenix dactylifera L.) adalah buah kering dan sumber antioksidan penting yang baik, terutama fenolat dan karotenoid. Mereka dikemas dengan banyak nutrisi seperti zat besi, kalium, selenium, magnesium, tembaga, vitamin B kompleks, vitamin C, serat makanan, protein, energi dan gula alami.

Di sisi lain, susu kaya akan kalsium, riboflavin, zat besi, vitamin B12, seng, fosfor, kalium, vitamin A, magnesium, dan vitamin D. Sebuah penelitian menunjukkan ada sekitar 44 nutrisi dalam susu yang mencakup sekitar 18 asam amino , sembilan mineral, 10 vitamin, lemak sehat, protein, dan karbohidrat.

Jika kurma digabungkan dengan susu, tentu semakin banyak manfaat yang akan diterima oleh tubuh pengonsumsinya. Berikut ini ada beberapa khasiat dari kurma yang direndam dalam susu, mengutip Boldsky, Rabu 14 Juli 2021.

1. Meningkatkan jumlah hemoglobin
Zat besi adalah senyawa penting yang ditemukan dalam kurma, yang juga penting untuk produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah. Mengonsumsi kurma dengan susu dapat membantu mengatasi masalah anemia.

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa ketika kurma yang direndam dalam susu dan kemudian direbus untuk jangka waktu tertentu, lalu diberikan kepada seseorang yang sehat (usia di atas 18 dan di bawah 55 tahun) setiap pagi dengan perut kosong, maka kadar hemoglobin mereka meningkat dalam 10 hari.

2. Untuk kehamilan
Menurut sebuah penelitian, kurma yang direndam dalam susu sapi dapat bertindak sebagai promotor kesehatan bagi ibu hamil dan janin yang dikandung.

Penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi kurma dan campuran susu secara teratur dapat membantu pembentukan tulang dan darah janin. Yang harus Anda lakukan adalah merendam 5-6 kurma dalam susu sapi segar semalaman. Keesokan paginya, blender campuran tersebut, tuangkan ke dalam gelas dan tambahkan sejumput bubuk kapulaga bersama dengan satu sendok teh madu.

3. Membantu menghilangkan kerutan
Kurma dan susu mengandung banyak senyawa antioksidan yang membantu menghilangkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan. Kurma, memiliki sifat anti-penuaan, menenangkan dan regeneratif, yang sangat baik untuk kulit.

Hindari makan kurma kering karena dapat bekerja sebaliknya. Anda bisa merendam beberapa kurma dalam susu semalaman, buat pasta kental keesokan paginya dengan menambahkan madu. Oleskan pada wajah selama 15-20 menit, cuci dan keringkan. Lakukan seminggu sekali.

4. Meningkatkan stamina
100 g kurma menyediakan sekitar 15 persen dari total energi yang direkomendasikan setiap hari. Sementara susu menyediakan sekitar 9,1 persen dari total pasokan energi yang direkomendasikan. Perendaman kurma dalam susu dapat bertindak sebagai makanan padat nutrisi dan meningkatkan tingkat energi serta meningkatkan stamina seseorang.

5. Meningkatkan kesuburan
Kurma yang direndam dalam susu dapat membantu meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Hal ini bisa jadi karena adanya senyawa fitokimia di dalam kurma yang dapat membantu memperbaiki masalah kesuburan pada keduanya.

Kurma dan susu dapat meningkatkan produksi sperma, melindungi fungsi testis, membantu dalam pembentukan sel telur wanita dewasa dan kualitasnya serta membantu dalam pembentukan sel telur wanita dewasa dan kualitas mereka dan membantu dalam implantasi.

Kombinasi kuat ini juga dapat membantu meningkatkan libido pada pria dan wanita dari segala usia. Rendam beberapa kurma dalam susu kambing semalaman. Blender keduanya pada keesokan paginya, tambahkan kapulaga dan madu.

Baca: Aurel Rajin Makan Kurma Menjelang Pernikahan, Siapkan 3 Hal Ini Sebelum Menikah

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."