Belajar Bahasa Inggris sejak SD, Susi Pudjiastuti: Itu Pintu Gerbang Lihat Dunia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Indonesia Indicator menempatkan nama Susi Pudjiastuti di posisi kedua dalam daftar perempuan paling berpengaruh di Twitter tahun 2021 yang dirilis untuk memperingati Hari Kartini. Cuitan Susi yang terpopuler diunggah pada 12 Juni 2020 saat ia memberikan komentar soal judul berita terkait kapal asing. Instagram

Indonesia Indicator menempatkan nama Susi Pudjiastuti di posisi kedua dalam daftar perempuan paling berpengaruh di Twitter tahun 2021 yang dirilis untuk memperingati Hari Kartini. Cuitan Susi yang terpopuler diunggah pada 12 Juni 2020 saat ia memberikan komentar soal judul berita terkait kapal asing. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pengusaha Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa ia belajar bahasa Inggris sejak kelas 6 Sekolah Dasar atau SD. Ia mempelajarinya dari beragam buku.

"Udah pinter bahasa Inggris, aku baca (buku) bahasa Inggris sejak kelas 6 SD," ucapnya dikutip di kanal YouTube Yuni Shara Chanel, Ahad, 11 Juli 2021. 

Menurut mantan menteri kelautan dan perikanan itu, dengan jago berbahasa Inggris, ia bisa mengelilingi dunia seperti hobinya. "Seneng baca dan saya pikir bahasa itu it's a gateaway, pintu gerbang untuk melihat dunia. Aku seneng ke mana-mana," tuturnya.

Ia juga menegaskan belajar bahasa Inggris bukan karena suaminya,Christian von Strombeck, melainkan demi mendukung hobinya. "Aku seneng ke mana-mana. Aku keluar negeri bukan karena suami bule, memang saya senang dunia, senang traveling," imbuh perempuan 56 tahun itu.

Di masa pandemi ini, Susi mengaku anggaran yang biasanya untuk bepergian dialihkan untuk merawat kediamannya. "Uangnya jadi utuh, dipakai untuk hal-hal housekeeping aja," tuturnya sambil tertawa.

Baca juga: Senangnya Susi Pudjiastuti Bisa Makan Gatot: Sudah 10 Tahun Tak Lihat Ini

Susi juga membagikan kilasan awal mulanya berbisnis sebelum menjadi pengusaha sukses seperti sekarang. Ia merintis dari berjualan hasil bumi dan ikan di kampung halamannya, Pangandaran, Jawa Barat. Meski orang tuanya tak menyetujui, ia memutuskan untuk berhenti dari sekolah Menengah Atas (SMA) saat itu. Pilihan itu diambilnya karena ingin hidup mandiri.

"Sebetulnya bukan mikir cari duit, (tapi) mikir untuk mandiri supaya gak diatur orang hidupnya. Satu-satunya untuk bisa mandiri, lo mesti punya duit. Kalo enggak, kan lo minta," ucapnya.

Saat ini, Susi Pudjiastuti diketahui memiliki bisnis pengolahan ikan dan lobster yang pasarnya hingga ke Asia dan Amerika. Ia juga merambah bisnis di bidang jasa penerbangan, Susi Air.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."