5 Kesalahan Umum saat Memasak, Menurut Koki Profesional

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita menuangkan minyak goreng untuk memasak. Freepik.com

Ilustrasi wanita menuangkan minyak goreng untuk memasak. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kesalahan dalam memasak bisa terjadi pada pemula hingga koki profesional. Tapi ada beberapa kesalahan memasak paling umum yang kerap dilakukan di rumah, seperti tidak menaburkan sejumput garam ke dalam rendaman air pasta atau tidak mengasah pisau sebelum memotong.

Untuk membantu Anda mengasah keterampilan memasak, berikut lima kesalahan yang kerap terjadi dan cara mengatasinya menurut sejumlah koki profesional, dikutip dari Well + Good, Rabu, 30 Juni 2021.

1. Tidak menimbang bahan-bahan saat memanggang kue

Shari Tanaka, pastry sous chef di Gramercy Tavern di New York, Amerika Serikat, menegaskan bahwa Anda harus selalu menimbang bahan-bahan daripada menggunakan gelas ukur, terutama saat membuat makanan yang dipanggang.

“Jika Anda mencari ukuran yang tepat dari resep yang mencakup pengukuran berat, selalu pilih untuk menimbang [bahannya],” kata Tanaka. Tanaka menunjukkan bahwa itu berlaku untuk bahan kering seperti tepung. “Pengukuran cangkir tidak masalah untuk bahan cair yang menyangkut volume; Namun, tidak sama untuk mengukur bahan kering, ” tambahnya.

“Hasilnya bisa sangat bervariasi. Misalnya, kue yang seharusnya sangat lembap bisa menjadi kering seperti karton, jika Anda memasukkan terlalu banyak tepung ke dalam gelas ukur daripada menggunakan timbangan untuk mengukur beratnya.”

Jadi, saat mengukur tepung, oat, hingga soda kue untuk makanan panggang, gunakanlah timbangan.

2. Tidak memiliki cukup kesabaran 

King Phojanakong, koki dan Pendiri Kuma Inn, Small Axe Peppers, dan Cook Like King di New York mengatakan bahwa kurangnya kesabaran adalah salah satu kesalahan memasak umum yang paling kerap terjadi dan mudah diperbaiki.

Salah satu cara terbaik yang direkomendasikan Phojanakong untuk melatih kesabaran saat memasak adalah dengan menunggu wajan menjadi panas sebelum mulai memasak.

“Tidak ada yang lebih buruk saat Anda menambahkan protein atau sayuran ke dalam panci dingin,” katanya. Panci panas dapat membantu Anda mendapatkan kerak emas yang sangat diinginkan pada makanan Anda, juga dikenal sebagai reaksi Maillard. Reaksi kimia antara asam amino dan gula pereduksi inilah yang memberikan rasa khas dan tekstur renyah pada makanan yang kecokelatan.

Untuk menguji kesabaran Anda lebih lanjut, Phojanakong mengimbau Anda menghindari menyentuh makanan  saat dimasak sampai benar-benar siap untuk dibalik.

“Biarkan wajan yang memasak,” katanya, “Saya tidak bisa memberi tahu Anda berapa kali saya melihat koki rumahan mendorong dan membalik makanan berulang-ulang tanpa membiarkannya matang. Jika Anda mencari hasil bakaran yang bagus di dada ayam Anda, jangan menyentuhnya sampai (daging ayam) tidak lagi menempel di wajan. ” Cukup mudah, bukan?

Baca juga: Tips Memasak Daging agar Empuk Menurut Chef

Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro

3. Lupa mencicipi makanan saat memasak

Selain melatih kesabaran di dapur, koki Phojanakong mengatakan sangat penting untuk mengingat untuk mencicipi makanan Anda saat memasak. “Rasa, rasa, rasa!” tegasnya. “Cicipi dan periksa bumbu masakan Anda sebelum disajikan kepada keluarga atau teman Anda — atau bahkan diri Anda sendiri.”

Mengapa? Sering terjadi sejumlah koki rumahan terlalu fokus pada langkah-langkah tepat dari resep yang menantang, sehingga lupa mencicipi rasanya. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan menyediakan wadah serta sendok pencicip bersih di area persiapan memasak. Setelah digunakan, letakkan di wadah terpisah berlabel 'Kotor' untuk menghindari kontaminasi silang.

4. Tidak memasak kacang dengan cara yang benar

Missy Chapman-Smith, Koki Utama, Pendukung Kesehatan, dan Seni Pastry di Institut Pendidikan Kuliner Los Angeles,Amerika Serikat, mengatakan ia terkejut melihat betapa seringnya menemukan kacang yang dimasak dengan tidak benar. Ia mengajari murid-muridnya bahwa yang terbaik adalah merendam kacang yang telah dipisahkan dan direndam setidaknya 24 jam.

"Itu juga dapat membantu tubuh Anda mencerna kacang serta menyerap vitamin dan mineralnya,” tambahnya.

Chapman-Smith mencatat perendaman penting dalam kacang karena karena di dalam sekantong kacang berisi kacang dari berbagai usia, yang berarti tingkat kekeringan yang berbeda. Perendaman yang lebih lama membantu menciptakan kualitas hidangan yang sama. (Sebagai informasi meskipun hampir setiap kacang lebih baik direndam lama sebelum dimasak, namun untuk lentil yang sudah cukup lunak tidak perlu direndam.)

5. Terlalu lama menggoreng

Jazz Singsanong, koki dan pemilik Jitlada, sebuah restoran Thailand Selatan di Los Angeles, mengatakan bahwa menggoreng sayuran yng benar membutuhkan wajan panas. Ia merekomendasikan agar minyak goreng sepanas mungkin dengan api besar, lalu bumbui sayuran Anda sebelum memasukkannya ke dalam wajan. Selanjutnya, ia mengatakan untuk menambahkan bahan ke dalam minyak panas dan terus diaduk selama sekitar tiga menit. 

Alih-alih menggoreng untuk waktu yang lebih lama pada suhu yang lebih rendah, Singsanong menunjukkan bahwa hidangan akan terasa sempurna jika Anda tidak menggoreng terlalu lama. Sebab dapat membuat makanan Anda lembek atau terlalu matang.

Hindari sederet kesalahan memasak seperti di atas agar masakan Anda lezat dan bergizi.

Baca juga: Meski Jarang Memasak di Rumah, Michelle Obama dan Suami Punya Masakan Andalan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."