Tips Ajari Anak Wirausaha Sejak Kecil, Ajak Catat Pengeluaran dan Pemasukan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Siswa menunjukan celengan dalam kegiatan kemasyarakatan Citi Indonesia dengan tema

Siswa menunjukan celengan dalam kegiatan kemasyarakatan Citi Indonesia dengan tema "cerdas finansial sejak dini" di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02/04 Pagi, Condet, Jakarta, 10 November 2015. Acara tersebut untuk meningkatkan kesadaran menabung pada anak-anak. Tempo/ Aditia Noviansyah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada banyak pilihan cita-cita yang bisa anak miliki saat ini. Anak bisa saja mengambil alih usaha yang sudah dirintis orang tua, atau ada pula anak yang memilih cita-cita mereka sendiri. Saat ini, banyak orang yang berusaha untuk menciptakan peluang usaha yang inovatif dan kreatif. Maka dari itu, sangat penting untuk menumbuhkan jiwa wirausaha anak sejak dini, karena ini belum tentu anak dapatkan di bangku sekolah.

Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan biasanya sudah mulai ingin tahu akan berbagai hal. Kesempatan ini dapat Anda gunakan untuk mengajarinya berwirausaha sejak dini. Bukan berorientasi mencari uang, melainkan untuk melatih kemandirian dengan mengandalkan kreativitasnya serta lebih bertanggung jawab dan berani mengejar kesempatan. “Kreativitas yang terlatih sejak dini, termasuk melalui berbagai ajang dan kegiatan kewirausahaan, menjadi modal utama produktivitas dan kemandirian anak kala ia dewasa,” kata dokter anak Rumah Sakit JIH Yogyakarta Vicka Farah Diba

Melalui laman Instagramnya @vickafarahdiba, Rabu 23 Juni 2021, Vicka membagikan tips mengajari anak berwirausaha sejak dini.

1. Izinkan anak memiliki ide bisnis sendiri
Usia anak-anak adalah usia dimana imajinasi dan kreativitas mereka berkembang dengan sangat baik. Saat anak Anda menyampaikan ide yang sesuai dengan minatnya dan ingin mereka kelola, berikan mereka kebebasan untuk mengembangkannya.

2. Bermain jual-beli
Anak usia TK hingga SD bisa diajak untuk bermain jual-beli. Anda dan si kecil bisa saling bertukar peran sebagai penjual dan pembeli di pasar. “Permainan ini bisa mengajarinya tentang cara menawarkan barang serta menghitung uang dan memberikan pemahaman sederhana tentang dunia usaha,” kata Vicka.

3. Mencatat uang masuk dan keluar
Mendidik anak tentang bisnis melalui pembukuan bisa melatih anak untuk mengatur keuangan. Ini juga sebagai cara untuk mengawasi penggunaan uang yang Anda berikan kepada si kecil. Anda bias memintanya mencatat setiap uang yang Anda berikan dan setiap uang yang dikeluarkannya untuk membeli barang di sebuah buku catatan khusus. Kemudian, minta anak untuk melaporkannya secara rutin.

4. Belajar menabung
Anak-anak cenderung menghabiskan uang untuk kesenangannya. Ia belum tahu pentingnya menabung untuk bekal masa depan. Untuk itu, coba berikan anak celengan. Kemudian, ajarkan anak untuk menyisihkan sebagian uang saku yang Anda berikan, agar uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang penting.

5. Beri dukungan dan motivasi
Terkadang, anak Anda akan mengalami kesuksesan dan kegagalan pada apa yang mereka lakukan. Pada saat-saat tersebut, mereka pasti membutuhkan Anda. Ketika kesempatan itu datang, jangan lupa untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada anak.

Baca: Rebranding Illy Wears, Prilly Latuconsina Siapkan Koleksi Baru

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."