Bagaimana Tahu Seseorang Tak Ingin Menjadi Teman Anda?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
(Pexels/Andrea Piacquadio)

(Pexels/Andrea Piacquadio)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Manusia adalah makhluk sosial. Maka wajar jika kita mendambakan persahabatan dan kebersamaan dengan orang lain. Namun, di usia tertentu manusia akan menghadapi kesulitan menemukan teman yang sepikiran, bersedia berbagi kegembiraan, ketakutan, kebahagiaan, dan kekhawatiran.

Ini lantas bisa menjelaskan perasaan kegembiraan berlebihan yang timbul saat kita menemukan seseorang yang tampaknya memiliki minat tulus menghabiskan waktu santai bersama Anda. Kegembiraan ini dapat dengan cara tertentu yang tidak disengaja, membutakan Anda terhadap niat sebenarnya seseorang saat berhubungan dengan Anda.

Jika Anda bertemu seseorang yang baru, atau memiliki teman yang sudah Anda anggap sebagai teman, ada kalanya Anda mungkin tidak yakin apakah mereka memandang Anda dengan cara yang sama. Very Well Mind merangkum cara mengidentifikasi teman sejati di antara kenalan Anda.

1. Anda selalu menjangkau terlebih dahulu

Cek lagi siapakah di antara kalian yang memulai percakapan. Jika semua percakapan dimulai oleh Anda, katakanlah misalnya 9 dari 10 kontak yang terjalin, kemungkinan besar ia tak menganggap Anda sebagai teman.

2. Mereka tak menanggapi dengan antusias saat Anda menghubungi mereka

Bisa jadi Anda menemukan ia memberikan sedikit tanggapan untuk setiap pertanyaan atau tidak memiliki antusiasme yang nyata ketika Anda ajak bicara. Ini bisa jadi tanda bahwa mereka tidak tertarik pada hubungan itu.

Meski bukan berarti seseorang harus melompat kegirangan secara metaforis ketika mendengar kabar dari Anda, tetapi persahabatan adalah jalan dua arah. Jika seseorang selalu terdengar seperti mereka lebih suka melakukan hal lain, ini pertanda dia mungkin tidak terlalu tertarik dengan pertemanan.

3. Mereka cenderung sopan tapi terukur saat berbicara dengan Anda

Anda dapat mengetahui bahwa seseorang memiliki minat yang sangat kecil untuk menjadi lebih dari seorang kenalan dengan memperhatikan cara mereka berbicara kepada Anda.

Seorang teman mungkin menggunakan bahasa yang santai, berbagi beberapa lelucon, atau berinteraksi dengan cara yang ringan. Namun seseorang yang tidak menganggap Anda sebagai temannya mungkin terdengar lebih resmi atau formal, memberikan tanggapan terpotong ketika Anda bertemu dengan mereka atau saat terlibat dalam percakapan.

4. Mereka menghindari bertemu atau cenderung membatalkan rencana

Salah satu cara yang menyakitkan untuk mengidentifikasi seseorang tidak tertarik pada persahabatan adalah seberapa sedikit Anda bisa bertemu dengan mereka. Mungkin kalian sudah menyusun banyak rencana, mengundang mereka untuk hangout, atau acara lainnya, tapi selalu ada alasan yang mereka berikan untuk tidak hadir.

Baca juga: 4 Cara Bertamu ke Rumah Teman di Era New Normal

5. Anda melakukan lebih banyak upaya daripada mereka

Ingat lagi, hal-hal yang telah Anda lakukan. Siapa yang lebih banyak mengirimi hadiah, menelpon, mengatur pertemuan? Jika Anda adalah orang yang secara rutin melakukan lebih banyak upaya dalam pertemanan, atau melakukan tindakan cinta yang sangat tidak seimbang untuk teman Anda, ini bisa berarti bahwa mereka memandang interaksi di antara kalian sebagai sesuatu yang lain, dan biasanya kurang dari persahabatan.

6. Mereka tidak berinteraksi dengan Anda di media sosial

Meskipun ini mungkin tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang tidak menginginkan Anda sebagai teman, mencatat keterlibatan Anda di media sosial dengannya dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keadaan sebenarnya dari hubungan Anda.

Mereka mungkin tidak menghiraukan cerita atau postingan Anda, atau bahkan mungkin berusaha untuk mengabaikan komentar yang Anda buat di media sosial mereka. Ini bisa berarti bahwa mereka tidak ingin terlihat bersama Anda dalam ruang tersebut.

Penghindaran media sosial mungkin tampak sepele, tetapi itu bisa menjadi cara yang valid untuk menentukan bagaimana perasaan seseorang terhadap Anda.

Namun, perhatikan bahwa tidak semua orang menggunakan media sosial dengan cara yang sama, jadi jangan berasumsi bahwa seseorang bukan teman Anda jika mereka kurang terbuka atau komunikatif di Facebook atau Instagram.

7. Mereka hanya berbicara tentang minatnya

Dia mungkin menanggapi panggilan Anda, menghadiri pertemuan, memberikan kabar, tapi perhatikan lagi topik yang kalian bahas dalam interaksi itu. Ketika Anda merasa sulit untuk berkontribusi apa pun dalam percakapan karena kenalan Anda terus-menerus tentang dirinya, ini bisa berarti bahwa mereka hanya melihat Anda sebagai pendengar dan kurang peduli dengan yang mungkin terjadi dalam hidup Anda.

Menjalin pertemanan adalah hubungan dua arah. Meski tampak menyakitkan, ingatlah Anda tetap bisa menemukan seseorang yang bisa tulus untuk menjadi teman dan menjalin persahabatan di segala usia.

Baca juga: 4 Cara Mengungkapkan Cinta kepada Teman

VERY WELL MIND

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."