Advertisement
Advertisement
Advertisement

Memangnya Bisa Berteman dengan Mantan Pacar No Baper? Ini Tipsnya

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi pasangan yang cocok. Foto: Freepik

Ilustrasi pasangan yang cocok. Foto: Freepik

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta -  Putus cinta memang berat, apalagi jika si dia pernah jadi sahabat karib sekaligus tempat curhat. Tapi, apakah mungkin tetap berteman dengan mantan pacar setelah putus. Menurut pakar hubungan, Dr. Jenn bisa saja asal dilakukan dengan benar.

Banyak orang memilih untuk “tetap teman” karena belum benar-benar move on atau berharap balikan sewaktu-waktu. Nah, ini bahaya. Masih sayang? Kalau masih ada rasa romantis, maka silaturahmi jadi penuh drama. Kamu akan sulit menerima kenyataan hubungan sudah berakhir 

Ada “sambungan” seksual? “Just friends” harus benar-benar tanpa kedekatan fisik karena chemistry biasanya masih terasa kuat. Butuh ruang untuk diri sendiri saat pacaran baru? Jika kamu masih curhat atau malah membandingkan pasangan baru dengan mantan, bisa bikin hubungan baru goyah.

Berteman dengan mantan bisa menjadi perjalanan emosi yang naik turun. Kadang-kadang bisa klik dengan mudah, di lain waktu bisa membuat frustasi. Yuk, kita simak terlebih dahulu hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berteman dengan mantan pacar dan tandanya berdua siap di fase berteman.

Dr. Jenn menekankan pentingnya jeda. Setidaknya ambil waktu 6 sampai 12 bulan tanpa kontak untuk benar-benar pulih dan bisa menilai apakah persahabatan masih layak dijalankan. 

Ubah Pertanyaan Ini ke Diri Sendiri

Sebelum janjian kopi bareng, tanyakan padamu: “Kalau dia punya pacar baru dan super bahagia, aku bakal senang buat mereka berdua atau tidak?” Kalau jawabnya jujur “iya,” kemungkinan besar kamu siap untuk menjalin persahabatan yang sehat .

Tips Berteman dengan Mantan Pacar agar Tidak Baper

1. Tentukan batasan jelas, misalnya tidak chat setiap hari atau hangout malam-malam.

2. Ketika bertemu, hindari topik sensitif seperti mantan mereka, perbandingan, atau nostalgia yang berlebihan.

3. Kalau ternyata masih sakit hati atau timbul rasa baru, jangan ragu, akhiri kembali menjadi teman.

Berteman dengan mantan bukan hal tabu. Tetapi, kamu hanya bisa melakukannya jika: Sudah melewati masa “no contact”, sudah bebas dari rasa romantis, tanpa harapan balikan, dan benar-benar bahagia untuknya jika dia move on dengan orang baru.

Kalau semua terpenuhi, relasi mantan-teman bisa jadi bentuk kematangan emosional di luar drama, dan tetap menjaga ikatan yang pernah kalian miliki. 

Ingat, penting untuk memprioritaskan kesejahteraan emosional kamu dan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Pertemanan dengan mantan pacar sangat memungkinkan, tetapi perlu selalu didekati dengan hati-hati dan saling menghormati.

Pilihan Editor: 17 Alasan Mantan Pacar Chat Kamu, Jangan Geer Dulu

INSTYLE  | PINK VILLA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement