Cara Tepat Mengatur Keuangan di Masa Pandemi, Kuncinya Prioritas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi perencanaan keuangan. Mommysdiary.com

Ilustrasi perencanaan keuangan. Mommysdiary.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mengatur pengeluaran bukan hal mudah bagi sebagian orang. Tantangan pun semakin menjadi ketika ada pandemi Covid-19. Pada masa pandemi, pengeluaran bertambah karena mungkin harus membeli lebih banyak obat atau vitamin, sedangkan sebagian masyarakat pemasukannya berkurang mengingat ekonomi juga sedang tidak stabil. Peran para ibu untuk mengatur keuangan keluarga sangat penting di situasi genting ini.

Perencana keuangan independen, Prita Hapsari Ghozie mengatakan, para ibu memang harus membuat sehat keluarga. "Dan dompet juga harus tetap bersih dan sehat," katanya dalam peluncuran Kao Indonesia menghadirkan detergen gel pertama di Indonesia-Attack Jaz Detergel, pada awal April 2021.

Ada tiga hal awal yang perlu dipahami para keluarga Indonesia, terutama ibu. Menurutnya para ibu harus tahu bagaimana cara memanfaatkan penghasilan untuk aspek kesehatan. "3 langkah awalnya adalah evaluasi sumber pemasukan, atur prioritas pengeluaran, dan buat anggaran pengeluaran. Kuncinya itu ada di prioritas," kata Prita.

Ketika bicara prioritas, para ibu bisa memilih dan menyaring berbagai pengeluaran keluarga. Para ibu perlu pula untuk menentukan produk yang tepat dengan efisiensi biaya saat hendak berbelanja.

Bila Anda sedang mengalami masalah keuangan, maka Anda perlu menyadari terlebih dahulu ragam problem keuangan. Misal siapa tahu pengeluaran seseorang lebih besar dibandingkan dengan pemasukannya maka akan ada potensi hutang. "Dan kalau dibiarkan terus, hutangnya bisa berlipat ganda," katanya.

Masalah lain yang kerap dialami masyarakat adalah tidak bisa membuat prioritas pengeluaran. Misalnya bisa saja Anda membeli sebuah barang yang sebenarnya tidak ada manfaatnya. "Contohnya, ada tawaran beli 1 gratis 5, maka Anda akan membeli 5. Padahal manfaat barang itu tidak ada di rumah," katanya.

Masalah lain yang mungkin dialami masyarakat, khususnya para ibu adalah belum paham bagaimana caranya menabung.

Setelah mengevaluasi masalah keuangan pribadi, Prita menyarankan agar para ibu memikirkan berbagai sumber pemasukan. Misalnya menjadi karyawan, tokoh publik, ada juga menjadi kreatif dengan berjualan dari rumah. Ada pula sumber pemasukan seperti THR, tambahan uang dari pasangan hingga bonus tahunan. Pemasukan tambahan seperti dari investasi dan hasil usaha juga bisa menjadi pertimbangan para ibu.

Prita mengatakan, biasanya ada 7 pos penting yang perlu dialokasikan para ibu untuk keluarga tercinta. "Untuk zakat atau dana sosial, dana darurat, premi asuransi, biaya hidup, cicilan, tabungan dan investasi, terakhir hiburan," katanya.

Baca: Pengantin Baru, Simak 5 Tips Merencanakan Keuangan Bersama

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."