Makanan Penambah Darah yang Bisa Jadi Pilihan Penderita Anemia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Ilustrasi anemia. (Style Craze)

Ilustrasi anemia. (Style Craze)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaAnemia terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah. Jika ini terjadi, tubuh harus bekerja lebih keras untuk mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh Anda akan terasa lelah ataupun lemah. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi sejumlah makanan penambah darah.

Baca juga: Badan Lemas Berkepanjangan Bisa Jadi Gejala 7 Penyakit Ini

Seseorang dengan anemia, dikutip dari Medical News Today, mungkin mendapat manfaat dari menambahkan makanan kaya zat besi ke dalam makanan. Namun perlu diperhatikan, makanan tertentu dapat membantu tubuh menyerap zat besi, sementara makanan lain dapat menghalangi proses ini dan memperburuk anemia.

Ada banyak makanan yang mengandung zat besi tinggi. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Buah-buahan dan sayur-sayuran

Sejumlah buah dan sayuran bisa memberi kebutuhan zat besi seseorang yang mengalami anemia. Itu termasuk buah-buahan asam, selada air, kangkung, bayam, sawi, paprika merah dan kuning, serta brokoli. Namun, beberapa sayuran berdaun gelap juga mengandung oksalat, yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Daripada hanya mengandalkan sayuran, seseorang harus berusaha mendapatkan zat besi dari berbagai sumber.

Kacang dan biji-bijian

Kacang dan biji-bijian bisa jadi pilihan makanan penambah darah. Jika kamu mengalami anemia, tambahkanlah biji labu, kacang mete, kacang pistasio, biji rami, kacang pinus, atau biji bunga matahari ke dalam menu sehari-hari.

Daging dan ikan

Dikutip dari Healthline, 100 gram daging giling mengandung 2,7 mg zat besi, yang merupakan 15% dari kebutuhan sehari-hari. Faktanya, daging merah mungkin satu-satunya sumber zat besi heme yang paling mudah didapat, berpotensi menjadikannya makanan penting bagi orang-orang yang rentan terhadap anemia.

Selain daging, ikan seperti tuna juga sangat tinggi zat besi. Faktanya, satu porsi tuna kalengan 3 ons (85 gram) mengandung sekitar 1,4 mg zat besi. Selain tuna, ikan haddock, mackerel, dan sarden adalah beberapa contoh ikan kaya zat besi lainnya yang bisa jadi pilihan makanan penambah darah. 

Orang dengan anemia yang kekurangan zat besi bisa mendapatkan keuntungan dengan menambahkan makanan dengan kandungan zat besi tinggi ke dalam menu sehari-hari. Makanan penambah darah yang disebutkan di atas dapat membantu seseorang untuk mengelola kondisi tersebut. Jika itu tidak cukup, suplemen zat besi juga bisa jadi pilihan. Namun penting dicatat untuk mengkonsultasikan kondisi Anda kepada dokter dan mengikuti petunjuk dosis dengan hati-hati.

Baca juga: Anemia pada Ibu Hamil Berisiko Melahirkan Bayi Rentan Penyakit

MEDICAL NEWS TODAY | HEALTHLINE 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."