6 Cara Menghilangkan Stretch Mark, Mulai dari Eksfoliasi Hingga Operasi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
stretch mark atau guratan kulit

stretch mark atau guratan kulit

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Stretch mark pada kulit seringkali mengganggu penampilan. Apalagi jika lokasinya di tempat yang terlihat. Ada beberapa cara menghilangkan stretch mark, mulai dari eksfoliasi rutin hingga bedah kecantikan. Untuk mencapai hasil yang maksimal, masing-masing cara ini memiliki prosedur dan waktu proses yang berbeda. 

Apa itu stretch mark?

Stretch mark adalah garis atau guratan berwarna yang muncul di kulit Anda akibat penambahan atau pertumbuhan berat badan, seperti yang dikutip dari Healthline. Biasanya garis ini berwarna merah, ungu, atau putih. Meskipun mengganggu penampilan, stretch mark bukanlah indikasi adanya masalah pada kesehatan tubuh.

Perbedaan warna stertch mark tergantung pada berapa lama itu muncul di kulit. Meski beberapa guratan bisa memudar dengan sendirinya, ada pula stretch mark yang tidak bisa hilang sama sekali.

Stretch mark baru berwarna merah (striae rubra) dan lebih mudah diobati. Sementara guratan stretch mark yang berwarna putih (striae alba) lebih sulit dihilangkan karena telah berada terlalu lama di kulit.

Cara menghilangkan stretch mark

Ada beberapa cara yang biasanya digunakan sebagai cara menghilangkan stretch mark. Berikut di antaranya.

1. Eksfoliasi atau pengelupasan kulit

Cara sederhana untuk mengatasi stretch mark putih adalah melalui pengelupasan kulit secara teratur. Proses ini menghilangkan kelebihan kulit mati dari tubuh Anda dan kulit baru dari stretch mark Anda. Eksfoliasi memungkinkan perawatan kulit lain menembus lebih dalam dan bekerja lebih cepat.

2. Perawatan topikal

Untuk mengurangi munculnya stretch mark putih, biasanya dokter akan meresepkan beberapa krim atau salep topikal. Jika dioleskan secara teratur, krim topikal dapat meringankan warna stretch mark tetapi mungkin tidak dapat menghilangkannya sepenuhnya.

3. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi adalah prosedur tanpa rasa sakit untuk mengurangi munculnya bekas luka putih. Prosedur ini menargetkan lapisan atas kulit (epidermis), serta bekerja dengan merangsang kulit untuk mengencangkan serat kolagen dan elastin. Untuk hasil yang efektif, mikrodermabrasi perlu diulang selama beberapa waktu. Meskipun demikian, prosedur ini tidak dijamin dapat menghilangkan stretch mark sepenuhnya. Semua tergantung, tingkat keparahan stretch mark Anda.

4. Microneedling

Microneedling menargetkan dermis, yakni lapisan tengah kulit Anda tempat terbentuknya stretch mark. Dalam prosedur ini, jarum kecil ditusuk ke kulit Anda untuk memicu produksi kolagen. Kolagen dan elastin yang meningkat mendorong regenerasi kulit yang dapat memperbaiki penampilan kulit Anda dan mengurangi tanda kerutan. Untuk mengobati stretch mark secara efektif, Anda harus mengikuti lebih dari satu perawatan selama berbulan-bulan.

5. Terapi laser

Terapi laser adalah pilihan pengobatan umum untuk menghilangkan stretch mark putih. Terapi ini merangsang produksi melanin di area yang terkena dan mengaktifkan sel pigmen di kulit Anda. Hal ini menyebabkan stretch mark berbaur dengan warna kulit normal Anda. Meskipun efektif, terapi laser membutuhkan lebih dari satu sesi untuk melihat hasilnya.

6. Bedah kosmetik

Jika perawatan lain tidak berhasil, operasi kosmetik bisa menjadi pilihan. Ini mungkin pilihan yang mahal, tapi bisa efektif menghilangkan stretch mark putih dari tubuh Anda secara permanen. Namun, penting untuk dipahami bahwa operasi dapat meninggalkan bekas luka dengan sendirinya.

Untuk mengetahui perawatan yang tepat, konsultasikan kepada dokter Anda. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih cara menghilangkan stretch mark, ini termasuk jenis kulit dan biaya yang bisa Anda keluarkan.

Baca juga: Minyak Kelapa dan 6 Bahan Alami Ini Berkhasiat Atasi Stretch Mark

HEALTHLINE | MAYO CLINIC

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."