Studi: Sarapan setelah Pukul 08.30 Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi sarapan (pixabay.com)

ilustrasi sarapan (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Biasanya pukul berapa, kamu sarapan? Jika kamu sarapan setelah pukul 08.30 pagi, jangan lewatkan hasil studi terbaru berikut. Berdasarkan studi baru yang diterbitkan pada ENDO 2021, konferensi virtual dari The Endocrine Society, sarapan di waktu yang tepat dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Penelitian ini merupakan bagian dari studi tentang puasa, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa ada manfaat sarapan lebih awal meski tidak berpuasa.

Melansir laman Times of India, Selasa, 23 Maret 2021, studi tersebut menjabarkan bahwa orang yang sarapan di awal memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dan resistensi insulin yang lebih rendah, terlepas dari apakah mereka membatasi asupan makanannya hingga kurang dari 10 jam sehari (puasa intermiten).

Sebanyak 10.575 orang dewasa Amerika dari survei nasional tentang kesehatan dan gizi dianalisis untuk melihat apakah ada pola antara waktu makan dengan kadar gula darah dan insulin.

Ditemukan bahwa puasa intermiten, atau makan selama jendela terbatas 10 jam atau kurang dikaitkan dengan resistensi insulin yang lebih tinggi. Artinya, orang yang berpuasa kurang responsif terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Resistensi insulin merupakan faktor risiko untuk mengembangkan diabetes tipe 2 yang lebih banyak dialami orang dewasa dan lansia.

Namun, ditemukan bahwa orang yang makan pertama kali sebelum jam 08:30 pagi, memiliki tingkat resistensi insulin yang lebih rendah, terlepas dari apakah mereka berpuasa atau tidak.

Meskipun puasa tampaknya tidak berpengaruh pada kadar gula darah, sarapan lebih awal berpengaruh. Orang yang sarapan pada pukul 08:30 pagi memiliki kadar gula darah yang lebih rendah, menunjukkan bahwa sarapan di awal waktu berdampak baik pada metabolisme secara keseluruhan.

Jadi, studi menunjukkan bahwa waktu makan sangat terkait dengan ukuran metabolisme ketimbang durasi dan mendukung strategi makan dini. Sarapan yang sehat mendukung berat badan yang sehat dan energi yang stabil.

Sarapan tidak selalu merupakan makanan terpenting dalam sehari, tetapi dapat mempermudah Anda untuk menjaga stabilitas energi sepanjang hari.

Yang terbaik adalah memulai hari dengan kombinasi protein, lemak sehat, serat, dan makanan utuh. Anda bisa mengonsumsi yoghurt dengan buah-buahan dan kacang-kacangan atau telur dengan sayuran dan roti gandum.

Baca juga:

Ingin Menurunkan Kolesterol Jahat, Mulailah dengan Menu Ini Saat Sarapan

TIMES OF INDIA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."