5 Cara untuk Membuat CV Lebih Persuasif dan Menarik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
CV menarik bisa meningkatkan kesempatanmu untuk direkrut oleh perusahaan.

CV menarik bisa meningkatkan kesempatanmu untuk direkrut oleh perusahaan.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Curicullum vitae atau CV adalah daftar riwayat hidup dan bekerja. Sama seperti resume, CV dibuat untuk memberikan informasi tentang pendidikan dan riwayat pekerjaan seseorang. 

Tidak ada batasan soal panjang curicullum vitae atau resume yang bisa Anda buat. Yang terpenting adalah memberikan data yang jelas dan relevan untuk posisi yang Anda tuju. Selalu pastikan pula untuk fokus pada pengalaman akademis dan profesional. 

Agar lamaran Anda sukses ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Bukan hanya jelas dan relevan, curicullum vitae yang Anda buat juga harus memiliki sifat persuasif yang bisa "membujuk" perekrut secara halus, entah tersurat atau tersirat. 

Baca terus artikel ini untuk mengetahui beberapa kalimat contoh cv lamaran kerja dan contoh cv menarik.

1. Pastikan Anda cocok dengan pekerjaan tersebut.

Tuliskan pengalaman kerja Anda harus selaras dengan yang dicari pemberi kerja. Kebutuhan untuk menemukan kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang Anda tidak berarti harus berpura-pura dan menciptakan pengalaman yang tak pernah Anda alami. Anda juga harus berhati-hati untuk memasukkan kata kunci yang tidak dapat dipertahankan. 

Untuk itu, ingatlah selalu untuk melamar pekerjaan hanya untuk posisi yang sesuai dengan pengalaman dan pencapaian Anda. Ini lebih baik daripada menanggapi setiap pengumuman Linkedin atau Jobstreet dan ditolak dari waktu ke waktu. Mengirim lamaran yang tidak pandang bulu bisa menyebabkan frustrasi dan tidak akan memberi Anda pekerjaan yang tepat.

2. Buat pesan yang kuat dan persuasif.

Untuk bisa melakukan persuasi, buatlah satu pesan yang kuat. Tanyakan kepada diri sendiri, “Ide apa yang ingin saya sampaikan tentang diri saya?”

Sudah tahu jawabannya? Letakkan di bagian atas resume, tepat di bawah nama Anda. Contohnya, adalah menuliskan kalimat seperti ini: “Saya profesional HR berpengalaman yang telah memimpin tim berprestasi tinggi dalam tiga posisi industri ritel berturut-turut.”

Jika Anda seorang eksekutif, satu kalimat yang bisa ditulis adalah "Seorang eksekutif berpengalaman dengan rekam jejak yang kuat dalam mengelola, membangun, dan memimpin perusahaan real estat komersial besar dalam serangkaian posisi yang semakin senior."

Buatlah kalimat yang memang ditujukan untuk menarget pekerjaan yang Anda lamar. Hindari kalimat umum yang mengawang-awang. Semakin baik kecocokan yang Anda buat, semakin besar kemungkinan perekrut akan membaca dan menanggapi lamaran Anda dengan serius. Pesan satu kalimat tentang diri Anda ini juga menjadi dasar untuk tahapan wawancara.

Baca juga: 7 Tips untuk Menjalani Wawancara Setelah Melamar Kerja

3. Deskripsikan setiap pekerjaan yang telah Anda lakukan.

Langkah ketiga adalah melihat setiap pekerjaan yang pernah Anda lakukan, dan menuliskan satu kalimat tentang peran Anda di posisi itu.

Letakkan tepat di bawah judul pekerjaan yang dirujuk dan pastikan sesuai dengan pesan Anda secara keseluruhan. Misalnya, profesional HR berpengalaman yang disebutkan di atas mungkin memiliki pesan ini untuk pekerjaannya yang terbaru (dan saat ini): “Saya memimpin tim yang terdiri dari enam manajer SDM yang bersama-sama telah menyumbangkan program baru, inisiatif yang berani, dan hasil akhir untuk perusahaan kami. ”

Buat pesan seperti itu untuk setiap pekerjaan yang Anda lakukan. Setelah Anda melakukannya, Anda akan memiliki sekumpulan pesan yang saling terkait, satu pesan utama dan pernyataan pendukung untuk setiap pekerjaan. Ini menciptakan aliran yang menunjukkan poin pengalaman kerja Anda ke pekerjaan yang Anda lamar.

4. Tuliskan pencapaian Anda

Buat serangkaian poin untuk setiap pekerjaan Anda yang menunjukkan pencapaian. Semua poin harus dimulai dengan kata kerja atau kata tindakan. Poin-poin tersebut harus spesifik terkait dampak program yang telah Anda kembangkan atau awasi.

Contoh:

  • Memperkenalkan program kesehatan mental di seluruh perusahaan untuk semua 380 karyawan.
  • Mengembangkan rencana yang memberikan dukungan pengasuhan anak kepada 50+ manajer WFH.
  • Mengawasi inisiatif yang memperkuat retensi karyawan sebesar 25%.

Sebanyak 85% perekrut mengatakan bahwa penting untuk memberikan metrik yang menggambarkan pencapaian Anda.

5. Periksa kembali resume Anda

Kelima, koreksi resume Anda dengan cermat. Anda kemungkinan tidak akan dipertimbangkan jika resume yang dikirimkan berisi kata-kata buruk atau memiliki kesalahan. Periksa kembali untuk menghilangkan kesalahan ketik. Jangan salah menuliskan nama perusahaan.

Cari juga cara untuk menghilangkan jargon berlebih dalam resume atau CV Anda. Misalnya, jika Anda memiliki poin-poin seperti ini: "Membuat kasus bisnis terbaik di kelasnya untuk meningkatkan penjualan purnajual di beberapa lokasi terdepan." Kalimat ini harus disederhanakan.

Kalimat yang lebih baik Anda tampilkan dalam CV adalah: "Membuat dan menerapkan rencana yang mempercepat penjualan sebesar 20% di pasar Jawa-Bali". 

Baca juga: 5 Tahapan Membuat CV dengan Aplikasi Canva

FAST COMPANY | THE BALANCE CAREERS

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."