7 Tips untuk Menjalani Wawancara Setelah Melamar Kerja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Wawancara adalah tahapan selanjutnya setelah kamu melamar kerja. Kesan yang baik akan memberikan kamu kesempatan lebih. (Canva)

Wawancara adalah tahapan selanjutnya setelah kamu melamar kerja. Kesan yang baik akan memberikan kamu kesempatan lebih. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah melamar kerja, hal yang berikutnya perlu kamu lakukan adalah bersiap untuk menjalani wawancara. Banyak di antara kita, yang merasa gelisah ketika akan menghadapi tahapan lanjutan ini. Namun tenang, ada beberapa tips yang telah Cantika kumpulkan bagi kamu yang akan melalui tahapan wawancara kerja. 

Berikut, tips untuk menjalani wawancara kerja dan memberikan kesan baik bagi pewawancara dari kantor tempat kamu melamar pekerjaan.

1. Ketahui dengan baik perusahaan dan sosok pewawancara

Memahami informasi kunci tentang perusahaan akan membantu kamu menjalani wawancara dengan percaya diri. Cek situs web perusahaan, unggahan media sosial, dan rilis pers terbaru dari perusahaan tersebut. Ini akan memberikan pemahaman yang kuat tentang tujuan perusahaan.

Informasi mengenai perusahaan juga akan membantu kamu menjelaskan kepada pewawancara bahwa kamu memiliki latar belakang yang cocok dengan pekerjaan tersebut. 

2. Baca kembali deskripsi pekerjaan

Perhatikan deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Garis bawahi pula keterampilan khusus yang dicari pemberi kerja. Selanjutnya kamu bisa mengingat kembali pengalaman kerja kamu sebelumnya yang sejalan dengan persyaratan ini.

3. Siapkan portfolio

Saat wawancara, kamu mungkin akan ditanya tentang pekerjaan sebelumnya yang telah mungkin berhubungan dengan posisi yang kamu lamar. Setelah meninjau deskripsi pekerjaan, pikirkan pekerjaan yang telah kamu lakukan di pekerjaan sebelumnya, klub atau posisi sukarela yang menunjukkan bahwa kamu memiliki pengalaman dan kesuksesan dalam melakukan pekerjaan yang mereka butuhkan.

4. Siapkan pertanyaan cerdas untuk pewawancara 

Wawancara kerja berlangsung dua arah. Pemberi kerja biasanya mengharapkan kamu juga mengajukan pertanyaan. Ini membuat kamu terlihat serius untuk bekerja dan memiliki ketertarikan untuk bekerja di kantor tersebut. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan kepada pewawancara:

  • Dapatkah Anda menjelaskan beberapa tanggung jawab sehari-hari yang ditanggung pekerjaan ini?
  • Bagaimana Anda menggambarkan karakteristik seseorang yang akan berhasil dalam peran ini?
  • Jika saya berada di posisi ini, bagaimana kinerja saya akan diukur? Seberapa sering?
  • Dengan departemen apa tim ini bekerja secara teratur?
  • Bagaimana biasanya departemen ini berkolaborasi?
  • Seperti apa proses itu?
  • Apa tantangan yang Anda hadapi saat ini dalam peran Anda?

5. Kaitkan setiap jawaban dengan keterampilan dan pencapaianmu

Apapun pertanyaan yang kamu jawab, penting untuk selalu mengaitkan latar belakangmu dengan pekerjaan tersebut. Caranya adalah dengan memberikan contoh solusi dan hasil yang telah kamu capai. Gunakan setiap kesempatan untuk memenuhi persyaratan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan.

6. Jawab pertanyaan dengan singkat dan tetaplah fokus

Wawancara dilakukan dalam waktu terbatas. Untuk itu pastikanlah agar kamu tidak menjawab dengan bertele-tele. Berlatih di hari sebelumnya juga bisa membuat kamu tetap fokus.

7. Jangan berbicara negatif tentang kantor sebelumnya 

Perusahaan ingin mempekerjakan pemecah masalah yang bisa mengatasi situasi sulit. Jika kamu merasa putus asa tentang pekerjaan saat ini, fokuslah untuk membicarakan tentang hal yang telah kamu peroleh dari pengalaman itu dan apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya.

Ketujuh cara ini akan membantu kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk tahap wawancara setelah melamar kerja. Good luck!

Baca juga: Penampilan yang Tepat saat Wawancara kerja, Tak Sekadar Branded

 

INDEED

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."