Cantik Itu Luka, Christian Dior Merekonstruksi Dongeng di Fashion Show

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
(Dior)

(Dior)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Christian Dior menghadirkan koleksi Autumn/Winter 2021-2022 lewat channel Youtube resmi mereka pada Senin (8/3), waktu setempat. 

Bertema "Beauté dérangeante", direktur Dior Maria Grazia Chiuri, membawa tokoh dari cerita dongeng dengan tampilan lebih modern dan edgy. 

Pertunjukan Christian Dior ini difilmkan Hall of Mirrors, Versailles. Galeri yang penuh dengan cermin ini dibangun pada abad ke-17. Dikutip dari situs resmi Chateau de Versailles, Galerie des Glaces adalah ruangan paling populer di Versailles. 

Dikutip dari Bazaar Singapore, ini jadi sekian kalinya Chiuri menghadirkan koleksi modenya lewat produksi film. Ia memulai ini saat memamerkan koleksi Haute Couture Autumn/Winter 2020 dan Haute Couture Spring / Summer 2021. Ia lantas melanjutkan tradisi pembuatan film ini ke koleksi pakaian siap pakai untuk etalase koleksi Musim Gugur/Musim Dingin 2021.

Lewat koleksi terbarunya ini, Chiuri merespons momen yang kita alami di masa pandemi, yakni menatap refleksi wajah dalam setiap panggilan video bersama keluarga, rapat yang dihelat lewat Zoom atau Google Meet, hingga wawancara kerja digital.

Mentalitas ego-sentris di era media sosial, atau yang dikenal dengan era "So-Me", meningkatkan narsisme digital. Kita, generasi milenial dan Gen-Z yang hidup hari ini, mungkin tak merasa canggung untuk mengambil foto diri dengan cara mirror selfie. Namun, berbeda dengan Chiuri yang lahir dari era baby boomer

“Anda sedang berbicara dengan seorang wanita yang tidak memiliki cermin di rumahnya. Saya mungkin punya satu cermin dan itu ada di belakang pintu kamar mandi saya, "kata Maria Grazia Chiuri, dikutip dari Vogue

Ia melanjutkan, “Dapatkah Anda membayangkan saya mengambil foto diri saya di cermin? Mustahil! Itu bukanlah sesuatu yang ada di pikiran saya. Saya lebih suka sesuatu yang lebih sederhana dan nyata. Tapi saya mungkin generasi yang berbeda."

Chiuri dibantu seniman asal Italia Silvia Giambrone dalam gelaran busananya. Giambrone dengan apik menyajikan ruangan dengan cermin yang dilapisi lilin untuk mengaburkan pantulan. Ia secara simbolis mengganti ide makna cermin di galeri tersebut dengan yang ia definisikan sebagai "cermin feminis".

"Galerie des Glaces secara historis mewakili kekuatan patriarki. Kami tidak menyangkal sejarah tetapi kami dapat mengubahnya secara simbolis," kata Giambrone dalam video yang dirilis Dior di channel Youtube resminya. 

"Yang saya lakukan adalah melepas kaca dan meletakkan lilin dan duri dan menunjukkan konflik semacam ini yang terkadang tercermin dari citra diri Anda," lanjut Giambrone. "Keindahan dan bahaya sering berjalan bersamaan. Yang mereka berikan kembali kepada Anda adalah ambiguitas antara dua aspek ini. Itulah keindahan dan kekerasan bagi saya, sesuatu yang membuat Anda tertarik, sesuatu yang harus Anda hadapi, sesuatu yang memiliki kekuatan bagi diri, bahkan jika Anda tidak setuju"

Kerja Giambrone melengkapi ide Chiuri yang terinspirasi motif kesombongan dan penilaian suram dari dongeng klasik "Beauty and the Beast". Ia menghadirkan koleksinya dengan tema dongeng yang berpusat pada ide penampilan versus karakter. Hasilnya adalah Cinderella, Si Jubah Merah, dan Aurora dalam sosok yang keras dan penuh kekuatan. 

"Jika Anda ingin membangun identitas Anda, jangan memandang diri Anda sendiri di cermin,'" kata Chiuri. “Itu adalah sesuatu yang sering kami bicarakan. Jika Anda ingin berkonsentrasi, Anda tidak dapat melihat bayangan Anda."

Anders Christian Madsen lewat tulisannya di Vogue mengatakan ini adalah murni psikologi pasca-lockdown: kerinduan akan kemewahan yang ditekan oleh penghematan yang ketat.

Ia menulis, "Chiuri melatih inderanya untuk pragmatisme dalam penjahitan ketat yang diwujudkan oleh kain sederhana dari fashion pria, dalam puff seperti pakaian kerja yang dilapisi dengan pola cannage rumah, dan dalam kode militer yang kaku. Merangkul hasrat kita untuk kembali ke alam bebas yang luar biasa."

Berikut koleksi terbaru Christian Dior untuk Autumn/Winter 2021-2022.

Koleksi Dior Autumn/Winter 2021-2020 (Dior)

Koleksi Dior Autumn/Winter 2021-2020 (Dior)

Koleksi Dior Autumn/Winter 2021-2020 (Dior)Koleksi Dior Autumn/Winter 2021-2020 (Dior)

Koleksi Dior Autumn/Winter 2021-2020 (Dior)

Koleksi Dior Autumn/Winter 2021-2020 (Dior)

Koleksi lengkap musim gugur/musim dingin ini bisa disaksikan lewat channel Youtube resmi Christian Dior. 

Baca juga: La Greca, Monogram Baru Versace yang Bentuknya Menyerupai Pola Kunci Yunani

CHRISTIAN DIOR | VOGUE | BAZAAR 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."