Jaga Imunitas dengan Vitamin E, Perhatikan Batas Konsumsi Hariannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi vitamin E. boldsky.com

Ilustrasi vitamin E. boldsky.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh atau imunitas menjadi topik yang hangat diperbincangkan di masa pandemi Covid-19. Untuk mendapatkan imunitas tubuh yang prima, perlu kita pahami bahwa imunitas manusia pada dasarnya terbagi atas dua bagian, yaitu imunitas non-spesifik (Innate Immunity) dan imunitas spesifik (Adaptive Immunity). Hal itu dijelaskan dokter Michael Reo, Medical Manager PT, Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, dalam rilis yang diterima Cantika, Rabu, 3 Maret 2021.

Adaptive Immunity merupakan imunitas yang utamanya diperankan oleh Limfosit B dan T dalam menghasilkan antibodi untuk melawan mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Adapun Innate Immunity ialah pertahanan fisik atau mekanik, misalkan kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk, dan bersin yang merupakan garis pertahanan terdepan terhadap mikroorganisme. Pertahanan kulit yang penting adalah Epidermal Skin Barrier (kulit sebagai pelindung).

Keutuhan kulit sangat penting untuk mencegah mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Oleh karena itu menjaga keutuhan kulit sebagai organ terbesar pada manusia menjadi penting.

Selain itu, pertahanan sel juga termasuk dalam imunitas non-spesifik yang diperankan oleh sel makrofag, sel pembunuh alami yang melawan bakteri dan virus yang masuk dalam tubuh.

Maka dari itu, kulit merupakan salah satu organ utama pelindung tubuh yang harus selalu dijaga kondisinya. Lantas, bagaimanakah cara yang tepat untuk merawat dan melindungi kulit kita?

Konsumsi vitamin E salah satunya. Sebab vitamin E bisa berperan menjaga kelembapan kulit dan berfungsi sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas. Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin E (alpha-tocopherol) terutama di setiap lapisan kulit akan berkurang setiap hari karena terpapar oleh radikal bebas seperti sinar matahari, polusi, debu, pendingin ruangan, dan lain-lain.

Karena itu, kadar vitamin E harus tetap dijaga, terutama di lapisan kulit. Kombinasi suplemen vitamin E dalam bentuk siap minum dan Vitamin E topikal (dioles, misalnya cream ), telah terbukti selama lebih dari 50 tahun dapat menjaga serta merawat ketahanan kulit yang optimal.

Di pasaran, banyak sekali ditemukan berbagai merek dan jenis vitamin E, dan seringkali kita masih asing dengan apa yang tertera pada kemasan, sehingga belum tepat dalam memilih dosis yang seharusnya. Yuk, kita pelajari bersama.

Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun.

Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kulit yang mudah kering, dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun.

Untuk Anda yang mempunyai gaya hidup aktif di luar ruangan, misalnya bersepeda ataupun berlari dan jogging, yang akhir-akhir ini menjadi olahraga pilihan masyarakat, asupan vitamin E dengan dosis 300 IU per-hari juga sangat tepat untuk dikonsumsi.

Dosis yang direkomendasikan di atas masih berada dalam batas dosis maksimal vitamin E per-hari, yaitu 400 IU per-hari yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Republik Indonesia, sehingga dipastikan aman untuk penggunaan jangka panjang.

Pemilihan suplemen vitamin E yang berasal dari bahan alami (d-alpa-tocopherol) seperti ekstrak biji gandum dan ekstrak biji bunga matahari, juga sangat dianjurkan. Suplemen dengan kandungan d-alpha-tocopherol dua kali lebih baik diserap oleh tubuh dibandingkan vitamin E yang sintetis (dl-alpha-tocopherol). Penyerapan asupan vitamin E alami ini akan lebih nyaman dan efektif ketika dikonsumsi dalam bentuk kapsul lunak atau sering disebut soft capsule.

Sekali lagi, perlu diingat kedua jenis imunitas di atas sama-sama penting untuk selalu dijaga dengan asupan gizi yang seimbang dan konsumsi berbagai vitamin sekaligus mineral yang esensial.

Baca juga:

4 Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Imunitas, Ada Gingseng hingga Bawang Putih

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."