5 Manfaat Minyak Zaitun, Bisa Meredakan Nyeri Sendi Hingga Mencegah Alzheimer

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Minyak zaitun. Freepik.com

Minyak zaitun. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMinyak zaitun adalah salah satu bahan makanan yang sering ditemukan dalam banyak resep. Minyak ini merupakan bahan alami yang diekstrak dari buah zaitun. Bahan makanan yang sering digunakan dalam diet mediterania ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sehat. 

Minyak zaitun mengandung 14% lemak jenuh, 11% lainnya merupakan lemak tak jenuh ganda, seperti asam lemak omega-6 dan omega-3. Tetapi asam lemak utama dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat. Zat ini mencapai 73% dari total kandungan minyak. Studi menunjukkan bahwa asam oleat mengurangi peradangan dan bahkan mungkin memiliki efek menguntungkan pada gen yang terkait dengan kanker. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa asam oleat, asam lemak utama dalam minyak zaitun, dapat mengurangi tingkat penanda inflamasi penting seperti protein C-reaktif (CRP).Satu studi juga menunjukkan bahwa antioksidan minyak zaitun dapat menghambat beberapa gen dan protein yang mendorong peradangan. 

Berikut 5 manfaat minyak zaitun bagi kesehatan.

1. Mencegah stroke

Stroke disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke otak, baik akibat penggumpalan darah atau pendarahan. Hubungan antara minyak zaitun dan risiko stroke telah dipelajari secara luas. Sebuah tinjauan studi pada 841.000 orang menemukan bahwa minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang terkait dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung. Dalam ulasan lain pada 140.000 peserta, mereka yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko stroke yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak.

2. Melindungi kesehatan jantung

Penyakit jantung adalah penyebab kematian paling umum di dunia. Studi observasi yang dilakukan beberapa dekade lalu menunjukkan bahwa penyakit jantung lebih jarang terjadi di negara-negara Mediterania. Hal ini menyebabkan banyak penelitian dilakukan terkait diet Mediterania, yang kini telah terbukti secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung.

Minyak zaitun extra virgin, yang merupakan salah satu bahan utama dalam diet ini, melindungi dari penyakit jantung dengan beberapa cara di antaranya; mampu menurunkan peradangan, melindungi kolesterol LDL "jahat" dari oksidasi, meningkatkan lapisan pembuluh darah, dan dapat membantu mencegah pembekuan darah yang berlebihan. Yang menarik, minyak zaitun juga telah terbukti menurunkan tekanan darah.

Tekanan darah merupakan salah satu faktor risiko terkuat untuk penyakit jantung dan kematian dini. Dalam sebuah penelitian, minyak zaitun mengurangi kebutuhan obat tekanan darah sebesar 48%. Maka dari itu, bisa disimpulkan minyak zaitun adalah salah satu makanan sehat untuk jantung.

3. Melawan penyakit alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif paling umum di dunia. Salah satu kondisi utamanya adalah penumpukan yang disebut plak beta-amiloid di dalam sel otak. Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa zat dalam minyak zaitun dapat membantu menghilangkan plak ini. Selain itu, sebuah penelitian pada manusia menunjukkan bahwa diet Mediterania yang kaya minyak zaitun bermanfaat bagi fungsi otak. Perlu diingat bahwa masih diperlukan lebih banyak lagi penelitian tentang dampak minyak zaitun pada Alzheimer.

4. Mengurangi Resiko Diabetes Tipe 2

Minyak zaitun memberi perlindungan bagi penderita diabetes tipe 2. Beberapa penelitian telah mengaitkan minyak zaitun dengan efek menguntungkan pada gula darah dan sensitivitas insulin. Uji klinis acak pada 418 orang sehat baru-baru ini mengkonfirmasi efek perlindungan dari minyak zaitun. Dalam studi ini, diet Mediterania yang kaya minyak zaitun mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga lebih dari 40%.

5. Minyak Zaitun Dapat Membantu Mengobati Rheumatoid Arthritis

Artritis reumatoid adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan persendian yang cacat dan nyeri. Meskipun penyebab pastinya tidak dipahami dengan baik, penyakit ini melibatkan sistem kekebalan yang menyerang sel normal secara tidak sengaja. Suplemen minyak zaitun meningkatkan penanda inflamasi dan mengurangi stres oksidatif pada individu dengan rheumatoid arthritis.

Manfaat minyak zaitun akan semakin baik apabila dikombinasikan dengan minyak ikan yang merupakan sumber asam lemak omega-3 antiradang. Dalam sebuah penelitian, minyak zaitun dan minyak ikan secara signifikan meningkatkan kekuatan genggaman tangan, nyeri sendi, dan kekakuan pagi hari pada orang dengan rheumatoid arthritis.


Baca juga: Diet Mediterania Masih jadi Diet Terbaik, Cocok untuk yang Ingin Bugar di 2021

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."