Panduan Pola Makan 3 J untuk Pasien Diabetes

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)

Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi pasien diabetes bijak dalam memilih gizi makanan yang tepat adalah langkah awal dan penting untuk mengontrol gula darah agar tetap stabil. Pola makan untuk pengidap diabetes bukan berarti berbeda dengan orang pada umumnya. Tapi sebenarnya berupa panduan pola makan berbagai makanan bergizi dalam takaran porsi yang tepat dan mengikuti waktu makan yang rutin.

Hal itu dibenarkan Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K), Dokter Spesialis Gizi Klinik di RSCM, MRCCC dan Jakarta Heart Centre, menurutnya dibanding pola makan ketat yang mengurangi porsi makan, diet untuk pengidap diabetes adalah tetap melakukan pola makan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat baik yang memiliki indeks glikemik rendah, tinggi serat, vitamin, dan mineral.

Lalu seperti apa pola makan yang tepat untuk pengidap diabetes? Menurut dr Fiastuti pola makan yang tepat untuk penderita diabetes terdiri dari tiga prinsip atau 3 J, yaitu tepat jadwal, jumlah, jenis. Apa itu? Berikut ulasannya.

1. Tepat jadwal yaitu dianjurkan untuk makan tiap tiga jam terdiri dari tiga kali makan (sarapan, makan siang, makan malam) dan tiga kali selingan. Tiga makan besar dan tiga snack, jadwal harus sesuai, jumlahnya harus sesuai.

2. Tepat jumlah yaitu kebutuhan kalori harian disesuaikan dengan berat badan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik.

3. Tepat jenis makanan harus diatur misalnya kentang, oatmeal, pisang, roti gandum, beras merah bisa dicampur. Roti bisa pilih gandum yang mengandung indeks glikemik rendah.

"Membagi karbohidrat dengan teratur sebab naik turun gula darah yang fluktuatif makin merusak pankreas. Jadi mesti dijaga agar naiknya pelan-pelan gula darahnya karena bantuan sayur dan buah," ucapnya saat ditemui di acara Lawan Diabetes di Jakarta, Rabu 13 November 2019.

Selain itu, dr Fiastuti juga menyarankan agar menghindari buah yang terlalu matang dan diganti dengan buah seperti apel, pear, alpukat. Sama seperti kebiasaan orang Indonesia suka makan cemilan, penderita diabetes juga boleh makan camilan yang dianjurkan di antara dua waktu makan jaraknya selama enam jam.

"Tidak boleh snack yang manis, kacang rebus, edadame, savory stick, buah potong yang bisa membantu kadar glukosa darah tidak naik cepat dan turun cepat. Salad juga bisa, hindari saus mengandung lemak tinggi seperti thousand island. Pilih olive oil lebih sehat," pungkas ia.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."