Cerita Krisdayanti Full Makeup dari Jakarta ke Amerika: Awet Gitu Kayak Manekin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Krisdayanti, penyanyi. Instagram/@krisdayantilemos

Krisdayanti, penyanyi. Instagram/@krisdayantilemos

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Krisdayanti malang melintang di dunia tarik suara sejak tahun 90-an. Namanya mulai dikenal publik sejak menjadi juara umum festival Asia Bagus musim pertama di Jepang pada 1992. Hingga saat ini, Krisdayanti sudah merilis ratusan lagu hits bertema cinta.

Selama hampir 30 tahun berkarya di industri musik itu, Krisdayanti sudah mengantongi beragam pengalaman yang tak terlupakan. Salah satu di antaranya saat ia sudah full makeup atau riasan ala panggung dari Jakarta untuk penampilan di Amerika Serikat. Bisa dibayangkan dengan rata-rata waktu penerbangan Jakarta ke Amerika Serikat selama 22-24 jam, Krisdayanti tetap on dengan full makeup-nya. 

"Pernah sampe ke Amerika, udah pake dudukan konde itu, makeup. Karena last minute udah mo berangkat, itu makeup artist enggak keluar visanya. Jadi, aku harus udah makeup. Beneran itu awet," kisahnya kepada Mayangsari yang ditayangkan di vlog terbaru di kanal YouTube Mayangsari Official, Ahad, 14 Februari 2021.

Menurut ibu empat anak itu, salah satu kunci riasan tetap on selama penerbangan itu adalah kondisi kulitnya tak berminyak.

"Karena jenis kulit mukaku tuh gak berminyak. Jadi, pake foundation apa pun enggak geser. Jadi, awet gitu kayak manekin," tutur istri Raul Lemos itu. 

Krisdayanti mengungkapkan bahwa ia tiba siang hari di Amerika Serikat, sorenya sudah langsung bernyanyi untuk suatu acara. Mendengar cerita Krisdayanti, Mayangsari takjub mengingat lama penerbangan dari Jakarta ke Amerika yang bisa membuat riasannya luntur karena beberapa aktivitas di dalam pesawat, termasuk tidur.

"Trus posisi tidurnya di pesawat, gimana?" ucap istri Bambang Trihatmodjo itu.

Krisdayanti lalu memperagakan cara tidurnya dengan wajah menengadah. Ia mengaku banyak belajar dari Mooryati Soedibyo, pendiri merek kecantikan Mustika Ratu, soal bepergian full makeup sebelum tiba di lokasi yang dituju. 

"Udah biasa kerja juga dengan eyang sepuh Mooryati Soedibyo, jadi beliau itu terbiasa makeup dan kondean, jadi emang waktu ngeliat ibu sepuh bobonya tengkurap," tuturnya.

Saat ditanya Mayangsari, apakah Krisdayanti meniru cara tidur Mooryati, ia hanya menjawabnya dengan tertawa.

Krisdayanti menceritakan pengalaman ia full makeup selama penerbangan dari Jakarta ke Amerika Serikat kepada Mayangsari. Tangkapan layar YouTube Mayangsari Official

Krisdayanti lalu menjelaskan bahwa ia merasa beruntung sedari muda sudah bertemu beragam makeup artist atau penata rias. Jadi, kini ia sudah bisa riasan panggung tema apa pun di zaman sekarang. Ia juga kerap berdiskusi dengan penata rias baru untuk memperbarui tren riasan. 

"Dan alhamdulillah sama makeup artist yang anak-anak muda ini sering brainstorming apa trennya. Jadi, aku pun kalo enggak ketemu makeup artist, enggak apa-apa, sudah bisa makeup sendiri," jelas perempuan berusia 45 tahun itu.

Beda dengan Krisdayanti, Mayangsari mengaku hanya menggunakan jasa penata rias untuk acara tertentu. Selain itu, ia merias wajahnya sendiri dan tak pernah memakai foundation atau alas bedak.

"Kulitnya enggak ada pori-porinya," puji Krisdayanti.

Mayangsari mengaku kulit wajah sensitif, sehingga lebih suka makeup minimalis. Ia juga tak pernah memakai riasan dalam waktu lama. Sebab wajahnya kerap bruntusan jika memakai riasan lebih dari beberapa jam. Oleh karena itu, Mayangsari memuji tampilan kulit Krisdayanti yang tetap sehat meski mengenakan makeup dalam waktu lama di beberapa penampilannya.

"Apalagi ditambah dia di dalam pesawat masih dengan full makeup. Luar biasa. Kayaknya satu-satunya orang yang bisa lakukan, ya, cuma Krisdayanti," pungkas ibu Khirani Siti Hartina Trihatmodjo itu.

Baca juga:

Bedah Busana Krisdayanti dan Raul Lemos di Video Klarifikasi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."