8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Ini Bisa Membuat Hidupmu Lebih Sehat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Perut buncit bisa jadi indikasi penyakit. Kurangi karbohidrat agar ukuruan tubuhmu tetap terjaga. Canva/Pexels

Perut buncit bisa jadi indikasi penyakit. Kurangi karbohidrat agar ukuruan tubuhmu tetap terjaga. Canva/Pexels

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMengurangi lingkar pinggang bukan hanya soal penampilan. Usaha ini juga bisa membantu kamu untuk hidup lebih sehat. Faktanya, penelitian menunjukkan adanya hubungan kuat antara lemak perut dan penyakit seperti diabetes tipe 2, gangguan jantung, hingga kanker. Mengurangi perut buncit juga bisa meningkatkan fungsi pembuluh darah dan meningkatkan kualitas tidur. 

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kamu juga harus mulai menghindari makanan-makanan yang jadi penyebab perut buncit. Mulai dari yang paling mudah, agar kamu bisa menjalaninya dengan nyaman. Jangan lupa, minta dukungan dari orang-orang terdekat agar tujuanmu bisa tercapai maksimal. 

Berikut 8 cara mengecilkan perut buncit sekaligus membuat tubuhmu lebih fit yang dirangkum oleh Hopkins Medicine:

1. Kurangi karbohidrat, bukan lemak

Penelitian John Hopkins membandingkan efek pada jantung dengan cara mengurangi berat badan lewat metode diet rendah karbohidrat dan rendah lemak dalam jangka waktu 6 bulan. Hasilnya, diet rendah karbo mampu menurunkan lebih banyak berat badan. 

Untuk mengurangi karbohidrat kamu bukan hanya perlu membatasi konsumsi nasi. Kamu juga harus mulai menghitung jumlah pasta, roti, dan kentang yang kamu makan setiap hari. Selain bisa mengurangi lemak pada tubuh, gula darah anda juga akan lebih stabil dengan pola makan ini. 

2. Fokus pada perencanaan menu

Saatnya membuat agenda masak. Fokuskan perencanaan menu sehari-sehari dengan makanan sehat. Kamu tak perlu menghitung kalori setiap mau menyantap makanan. Mudahnya, cek stok dapurmu. Siapkan bahan makanan kaya serat dan tinggi protein. Saat berbelanja, pilihlah sayuran, kacang-kacangan, daging, dan ikan. 

3. Teruslah bergerak

Baca juga: 4 Olahraga Ini Ampuh Bakar Lemak yang Bikin Perut Buncit

Aktivitas fisik bisa membantu membakar lemak pada bagian perut. Olahraga yang teratur bisa mengurangi perut buncit. Perlu diperhatikan, kebutuhan olahraga setiap orang berbeda-beda. Namun, kebanyakan orang butuh menghabiskan waktu, setidaknya 30 hingga 60 menit olahraga setiap hari.

4. Latihan angkat beban

Menambahkan latihan kekuatan ke latihan aerobik dapat membantu tubuh membangun massa otot tanpa lemak. Kamu juga bisa membakar lebih banyak kalori sepanjang hari, baik saat istirahat maupun selama berolahraga. 

5. Perhatikan label kemasan

Mulai sekarang kamu bisa lebih memperhatikan label pada kemasan makanan yang akan kamu santap. Ada produk yoghurt yang lendah lemak tapi tinggi karbohidrat dan mengandung tambahan pemanis. Mana yang akan kamu pilih? Perhatikan juga bahan makanan lain seperti mayones, saus, kecap, dan dressing salad yang seringkali memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi.

6. Hindari makanan olahan

Makanan kemasan dan snack sering kali mengandung lemak tinggi, pemanis tambahan, garam, dan natrium. Ketiga hal ini menjadi penyebab sulitnya menurunkan berat badan. 

7. Perhatikan baju yang kamu kenakan di tubuhmu, bukan timbangan

Ketika kamu menaikkan massa otot dan mengurangi lemak, berat badanmu sebetulnya tak akan turun drastis. Namun, kamu bisa merasakan sedikit demi sedikit celana favoritmu terasa longgar. Ini berarti usahamu berjalan baik. 

8. Bergaul dengan teman yang punya tujuan sama soal kesehatan

Penelitian menunjukkan seseorang akan cenderung makan lebih baik dan berolahraga lebih banyak jika teman dan keluarganya melakukan hal yang sama. 

Jangan lagi menunda, lakukan mulai dari sekarang. Ingat, tujuanmu bukan hanya mencari cara mengecilkan perut. Menjaga kesehatan adalah yang utama apalagi di tengah pandemi yang belum juga berakhir.

Baca juga: 5 Penyebab Perut Buncit, Salah Satunya Pola Tidur Buruk

 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."