CANTIKA.COM, Jakarta - Saat ingin ngemil makanan renyah, kamu memilih popcorn atau pretzel? Kedua pilihan ini lezat dan relatif sehat, tetapi keduanya tidak persis sama. Pertama, camilan ini terbuat dari bahan yang berbeda. Keduanya juga diolah dengan perasa dan bumbu yang berbeda, yang berarti kandungan gizinya pun bervariasi. Jadi, mana camilan yang lebih baik, dan bagaimana kita memilih yang terbaik menjaga kesehatan tubuh? Berikut paparan ahli gizi yang membandingkan popcorn dengan pretzel.
Fakta Gizi Popcorn
Ketika dimatangkan dengan udara dan diproses secara minimal, popcorn adalah camilan padat gizi, menurut Samantha Peterson, ahli gizi dan pendiri Simply Wellness. Lebih spesifiknya, popcorn adalah biji-bijian utuh, yang berarti secara alami mengandung serat, antioksidan polifenol, vitamin B, dan sedikit protein.
"Seratnya mendukung pencernaan dan kesehatan usus, sementara polifenol memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi sel dari stres oksidatif," ujar Peterson dikutip dari laman Real Simple.
Sementara itu, popcorn mengandung tiamin (B1) dan niasin (B3), yang membantu mengubah makanan menjadi energi dan mendukung fungsi otak dan sistem saraf, menurut Peterson.
Namun, profil gizi popcorn bergantung pada merek dan cara pembuatannya. Sebagai gambaran umum, berikut informasi gizi untuk 28 gram popcorn tanpa garam yang dimasak dengan udara, menurut data dari Data Pertanian Amerika Serikat atau USDA:
Makronutrien
Artikel Terkait:
Mencari Camilan Sehat yang Tetap Enak? Yava Punya Jawabannya
- Kalori: 108 kkal
- Protein: 3,4 gram (g)
- Total Karbohidrat: 22,1 g
- Serat: 4,28 g
- Lemak: 1,19 g
Mikronutrien
- Kalsium: 2,84 g
- Zat Besi: 0,754 g
- Magnesium: 37,1 g
- Fosfor: 85 mg
- Kalium: 85,3 mg
- Natrium: 1,13 mg
- Zinc: 0,975 mg
- Sedikit selenium, tiamin, dan niasin
Namun perlu diingat, tidak semua popcorn sama. Popcorn dapat disajikan dengan berbagai macam bahan, yang dapat mengubah kandungan gizinya secara signifikan.
Lebih spesifiknya, jika dicampur dengan bahan-bahan sederhana dan utuh, popcorn tetap dapat dianggap sebagai camilan sehat. Contoh tambahan yang sehat antara lain ragi nutrisi, kayu manis, herba kering, dan minyak zaitun, yang terakhir bahkan mengandung lemak tak jenuh baik.
Sebaliknya, versi lain dibuat dengan minyak olahan tinggi, perasa buatan, dan bumbu olahan seperti bubuk keju, lapisan karamel, dan garam berlebih, catat Peterson. Selain itu, popcorn yang dibeli di toko dan di bioskop biasanya dilapisi mentega. Meskipun baik jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, mentega merupakan sumber lemak jenuh, yang mungkin perlu kita batasi, tergantung kebutuhan gizi masing-masing.
Fakta Gizi Pretzel
"Pretzel keras yang dibeli di toko biasanya dibuat dengan tepung putih olahan, yang hanya mengandung sedikit serat dan protein," kata Peterson. Pretzel juga biasanya rendah lemak, meskipun dapat meningkatkan gula darah lebih cepat daripada popcorn. Hal ini disebabkan oleh tepung olahan, yang cepat terurai di dalam tubuh.
Selain itu, pretzel dilapisi garam. Itulah yang membuat camilan ini begitu ikonik, tetapi juga memengaruhi kualitas gizinya. Seperti yang dicatat Peterson, banyak pretzel komersial mengandung 300 hingga 400 miligram natrium per sajian. Jumlah ini lebih tinggi daripada camilan lain, tetapi apakah ini menjadi masalah atau tidak tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing.
Ilustrasi pretzel. Freepik.com/pressahotkey
"Jika kamu memiliki tekanan darah rendah, menjalani gaya hidup aktif, atau sedang kepanasan dan banyak berkeringat, natrium tersebut sebenarnya dapat bermanfaat," kata Peterson. Sebab natrium meningkatkan tekanan darah dan bertindak sebagai elektrolit.
"Mengonsumsi garam juga dapat bermanfaat jika pola makan kamu sebagian besar terdiri dari makanan utuh, yang cenderung rendah garam," tambah Peterson. Sebagai alternatif, jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, sensitivitas terhadap garam, atau riwayat masalah jantung, kamu mungkin perlu membatasi konsumsi pretzel atau memilih versi tanpa garam.
Berikut profil gizi untuk 28 gram pretzel asin keras, menurut data dari USDA.
Makronutrien
- Kalori: 108 kkal
- Protein: 2,58 gram (g)
- Total Karbohidrat: 22,5 g
- Serat: 0,794 g
- Lemak: 0,992 g
Mikronutrien
- Kalsium: 10,2 g
- Zat Besi: 0,473 g
- Magnesium: 9,92 g
- Fosfor: 32 mg
- Kalium: 41,4 mg
- Natrium: 488 mg
- Zinc: 0,241 mg
- Sedikit mangan, selenium, dan niasin
Camilan Mana yang Lebih Baik, Popcorn atau Pretzel?
Di antara kedua camilan tersebut, popcorn adalah pilihan yang lebih padat gizi, menurut Peterson. Hal ini terutama berlaku jika dimasak dengan udara dan dibumbui dengan bahan-bahan alami utuh. "Popcorn menawarkan lebih banyak serat dan antioksidan, dan merupakan biji-bijian utuh, yang mendukung energi dan rasa kenyang yang stabil," jelas Peterson.
Intinya? Jika kamu menginginkan kerenyahan dan rasa asin, tidak masalah untuk menikmati salah satu camilan tersebut. Kamu juga dapat mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan kesehatan masing-masing. "Misalnya, jika kamu membutuhkan sesuatu untuk membuat kamu kenyang di antara waktu makan, pilihlah popcorn yang kaya serat. Atau, jika kamu membutuhkan asupan karbohidrat cepat sebelum berolahraga, cobalah pretzel," kata Peterson.
Jika ingin camilan mana pun tetap bergizi, pilihlah pilihan dengan pemrosesan minimal, saran Peterson. Saat kamu melakukannya, padukan camilan tersebut dengan sumber protein atau lemak sehat (misalnya hummus atau selai kacang) untuk menyeimbangkan gula darah dan rasa kenyang.
Jadi, kamu bisa menikmati popcorn atau pretzel untuk camilan sesuai dengan kondisi dan goals kesehatan kamu saat itu. (SRP)
Pilihan Editor: 5 Camilan Sehat yang Cocok Dibawa saat Traveling Menurut Ahli Gizi
REAL SIMPLE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika