Makan Hidangan Pedas saat Menyusui Bikin Bayi Diare, Mitos atau Fakta?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
Ilustrasi menyusui. factretriever.com

Ilustrasi menyusui. factretriever.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Makanan ibu menyusui sangat mempengaruhi kandungan air susu ibu atau ASI. Jadi, apakah ini berarti anak akan merasakan pedas lalu diare saat ibunya makan sambal? 

Dokter spesialis anak di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Meta Hanindita, menampik anggapan yang menyebut makanan pedas yang ibu konsumsi bisa menyebabkan bayi mereka terkena diare.

"Makanan pedas terutama dari cabai itu mengandung senyawa yang bernama capcaisin. Sebetulnya tidak ada hubungan secara langsung kalau ibunya makan pedas, berarti anaknya juga akan merasakan pedas dan jadi diare," ujar di sela peluncuran dan bincang daring Buku "Mommyclopedia 456 ASI dan Menyusui" miliknya, Sabtu.

Walau begitu, menurut Meta ada beberapa bayi yang memiliki saluran pencernaan sensitif terhadap senyawa capcaisin, sehingga bisa saja saat ibunya makan hidangan pedas anaknya menjadi diare.

"Tetapi tidak semua. Kalau ingin mencoba makanan pedas, cobain saja dulu. Kalau bayinya baik-baik saja artinya enggak masalah, silakan dilanjutkan," kata lulusan Universitas Airlangga, Surabaya, itu.

Baca juga: Manfaat Menyusui bagi Ibu, Cegah Mastitis hingga Perdarahan Pasca-Persalinan

Kemudian, mengenai pendapat suhu makanan yang dikonsumsi ibu bisa mempengaruhi suhu ASI juga dibantah Meta. Dia mengatakan, berapapun suhu makanan yang ibu konsumsi, ASI yang dia hasilkan tetap dalam suhu tubuh.

"Mengenai suhu makanan, dingin atau suam-suam kuku, yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh ASI selalu dalam suhu tubuh. Jadi tidak berefek misalnya ibunya minum es, ASI keluar suhunya dingin dan sebaliknya," tutur Meta.

Dia mengingatkan, saat ini banyak mitos bertebaran baik itu di media sosial ataupun omongan orang-orang yang terkadang membuat ibu menyusui bingung. Agar tak terjebak pada mitos ASI, sebaiknya ibu memperkaya diri dengan informasi dari sumber terpercaya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."