Hati-hati, Olahraga Berlebihan Bisa Memicu Nyeri, Cemas, dan Sulit Tidur

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi seorang wanita olahraga di rumah. Unsplash.com/Jonathan Borba

Ilustrasi seorang wanita olahraga di rumah. Unsplash.com/Jonathan Borba

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Olahraga memang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi akan membahayakan untuk kesehatan jika olahraga dilakukan secara berlebihan. Olahraga berlebihan atau overtraining bisa menyebabkan lemas, menurunkan daya tahan tubuh, dan sulit tidur. 

Ken Rawlins, pelatih dan pendiri aplikasi kebugaran Sculpt, mengingatkan bahwa overtraining berarti berolahraga terlalu keras, terlalu sering, dan terlalu lama tanpa memberikan tubuh istirahat yang cukup untuk pulih.

“Itu terjadi ketika Anda tidak memberi tubuh cukup waktu untuk istirahat dan perbaikan. Hal ini dapat menyebabkan kinerja menurun secara signifikan saat keluar masuk gym," ucapnya, dikutip dari Well + Good, Selasa, 2 Februari 2021.  

Saat berolahraga, keluar air mata mikro di otot, dan pemulihan air mata mikro itulah yang pada akhirnya membantu menjadi lebih kuat. Bila Anda tidak memberikan waktu yang tepat untuk memperbaiki otot, hal itu dapat menyebabkan masalah.

“Istirahat dan pemulihan sangat penting untuk meningkatkan kekuatan dan stamina Anda, karena memungkinkan tubuh memperbaiki jaringan yang rusak,” tutur Rawlins. “Tanpa istirahat dan pemulihan yang cukup, ini bisa menjadi bumerang dan menurunkan performa atletik Anda. Pengondisian yang tepat membutuhkan keseimbangan antara kelebihan beban dan pemulihan,” katanya.

Lima tanda olahraga berlebihan yang berisiko untuk kesehatan

1. Kinerja menurun

Jika Anda berolahraga tanpa henti tapi tidak tambah kuat, overtraining bisa menjadi penyebabnya. "Kekuatan, kelincahan, dan daya tahan yang menurun adalah tanda-tanda umum dari latihan berlebihan, dan ini dapat membuat latihan yang mudah terasa sangat sulit."

Jadi, jika Anda terbiasa melakukan 10 push-up tidak masalah, lalu tiba-tiba tidak dapat melakukan satu pun push-up, itu berarti sudah waktunya untuk libur.

2. Sakit dan nyeri

“Salah satu tanda pertama bahwa Anda terlalu banyak berlatih termasuk nyeri otot, perasaan 'berat' di tubuh Anda, bahkan saat Anda melakukan aktivitas ringan,” kata instruktur kebugaran, Kathy Smith.

Sakit dan nyeri ini juga membuat Anda lebih sulit melakukan latihan dengan benar, juga meningkatkan risiko cedera.

Baca juga:

6 Kesalahan Umum Olahraga yang Bisa Menghambat Berat Badan Turun

3. Perubahan suasana hati

Olahraga diketahui memicu lonjakan kortisol — alias hormon stres — dalam tubuh. Jika Anda tidak memberikan waktu untuk kortisol naik, hal itu dapat berdampak pada suasana hati. "Latihan berlebihan dapat secara signifikan memengaruhi hormon stres dan dorongan seks yang akan menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung," tutur Rawlins.

Anda mungkin merasa cemas, depresi, dan tidak bisa fokus. Jika mengalami ini, liburlah dari olahraga, lakukan perawatan tubuh, atau berolahraga ringan saja.

4. Tekanan darah tinggi dan detak jantung istirahat

Olahraga ringan dapat menurunkan detak jantung istirahat, tapi terlalu banyak berolahraga dapat menjadi bumerang. Menurut sebuah studi pada 2016, salah satu efek samping dari latihan berlebihan adalah peningkatan tekanan darah dan detak jantung saat istirahat. Denyut jantung saat istirahat "normal" bisa turun antara 60 dan 100 denyut per menit.

5. Perubahan pola tidur

Olahraga berlebihan membuat Anda merasa lebih lelah dari biasanya dan membuat lebih sulit tidur. Berdasarkan studi pada 2018, kualitas dan kuantitas tidur menurun sebagai akibat dari beban latihan berlebihan. Ini juga salah satu keluhan umum para atlet yang kelebihan berat badan dan latihan berlebihan.

 MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."