Kolaborasi dengan MIJI, Kisaku Rilis Sabun Batang dari Olahan Ampas Kopi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Eka Wahyu Pramita

google-image
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Athena Lam

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Athena Lam

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa orang membuang ampas kopi usai menyeduhnya. Tapi banyak juga yang menyimpan ampas kopi ke dalam kain sebagai pengharum ruangan ataupun dicampur ke tanah di pot tumbuhan. Termasuk kamu? Ternyata ada satu lagi kegunaan manfaat ampas kopi, yaitu dijadikan sabun batang atau soap bar.

Kisaku, kedai kopi milik aktris Raline Shah, menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM lokal Miji, untuk mengolah ampas kopi dari tiap gerai menjadi sabun batangan.Co-founder & Operational Director Kisaku, Lionel Hanjaya Tirta, mengatakan selama ini mayoritas kedai kopi membuang ampas kopi begitu saja, padahal sisa produk tersebut masih memiliki banyak kandungan seperti kafein, antioksidan, dan juga keasaman yang bermanfaat bagi manusia juga tumbuhan.

“MIJI juga kami pilih sebagai partner karena kami memiliki fokus sama dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta menghadirkan produk berkualitas berbahan baku premium bagi masyarakat Indonesia,” ujar Lionel melalui siaran pers yang diterima Cantika, Jumat, 22 Januari 2021.

Kedai kopi Kisaku menggandeng UMKM MIJI membuat sabun batangan dari ampas kopi. Dok. Kisaku

Saat ini sabun batang dari ampas kopi itu dijual secara eksklusif sebagai bagian dari parsel Imlek, dan bisa didapatkan di gerai Kisaku.

Baca juga:

5 Manfaat Ampas Kopi untuk Kulit, Wajah, dan Rambut

Seiring sustainability program atau peduli lingkungan yang berjalan sejak September 2020, selain mengolah ampas kopi menjadi sabun batangan, Kisaku juga menghapus penggunaan plastik sekali pakai dan memberikan diskon 10% bagi pelanggan yang membawa tumbler sendiri.

Tak hanya itu, Kisaku juga memperkenalkan penggunaan tutup gelas tanpa sedotan (strawless lid) dan memulai kolaborasi dengan Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan.

“Kami selalu berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, serta mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah yang telah kami hasilkan. Agar secara berkala kami bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang,” pungkas Lionel.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."