Ulang Tahun ke-35, Hannah Al Rashid Ajak Donasi untuk Perempuan Korban Kekerasan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Hannah Al Rashid, aktris. Instagram/@hannahalrashid

Hannah Al Rashid, aktris. Instagram/@hannahalrashid

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Hannah Al Rashid genap berusia 35 tahun pada Senin, 25 Januari 2021. Lewat unggahan Instagram-nya, ia mengucapkan terima kasih atas  ucapan ulang tahun dan doa yang dipanjatkan oleh sahabat dan rekannya. Tak lupa, istri Nino Fernandez itu merefleksikan apa yang telah dikerjakannya dan mengutarakan harapannya ke depan. 

"Hari ini gue banyak mikir soal apa yang udah gue capai di umur 35 ini. Apa yang gue capai, apa yang belum, apa yang ingin gue dapatkan nantinya. Ada satu hal yang gue pikirin terus," ucapnya dalam unggahan video berdurasi 1 menit 6 detik di Instagram, Senin, 25 Januari 2021.

Ya, yang dipikirkan Hannah Al Rashid tak jauh dari gerakannya untuk mendukung kesetaraan gender dan membantu perempuan korban kekerasan.

"Saya bisa berbuat lebih banyak untuk isu advokasi hak-hak perempuan. Saya bisa berbuat lebih banyak untuk korban kekerasan. Saya bisa berbuat lebih banyak untuk menyuarakan untuk isu itu," ungkap bitang film Aruna dan Lidahnya itu. 

Oleh karena itu, di hari ulang tahunnya, ia mengajak warganet yang berkenan berdonasi untuk membantu perempuan korban kekerasan. 

"Jadi di hari ulang tahun gue, hari ini, gue pengen banget minta bantuan teman-teman, kalau berkenan cek link di bio saya. Campain kawan puan berusaha untuk menyediakan bantuan hukum, medis, rumah aman, dan pemulihan untuk korban kekerasan di seluruh Indonesia," tuturnya.

"Berapa pun yang teman-teman sumbangkan, saya berdoa agar teman-teman bisa berpihak kepada korban," katanya. Ia menutup ajakan untuk berdonasi dengan ucapan terima kasih.

Baca juga: Jadi Korban Catcalling, Hannah Al Rashid: Let's Educate Them

Aktris Hannah Al Rashid memang tidak hanya serius membangun karier di dunia seni peran, ia juga berkomitmen memperjuangkan isu kesetaraan gender sebagai duta Perwakilan Bangsa-Bangsa atau PBB Indonesia lewat program Sustainable Development Goals (SDG). Perempuan berdarah Bugis dan Perancis ini kerap terlibat dalam aksi menyuarakan hak-hak perempuan, termasuk saat kampanye Women's March di Jakarta.

Ia juga mengajak para perempuan untuk berani bersuara jika mengalami pelecehan atau kekerasan seperti yang ia alami beberapa tahun lalu. Ia berulang kali menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual sejak pindah ke Jakarta pada 2008. 

"Saya pernah di-grepe pengendara sepeda motor,” ujarnya kepada Tempo. Pada 2010, Hannah Al Rashid dua kali mengalami pelecehan seksual. Saat berjalan di dekat rumah kosnya di Cipete, Jakarta Selatan, tiba-tiba pengendara sepeda motor itu meremas bagian tubuhnya sembari berlalu. Terperangah, Hannah terdiam beberapa detik sampai pelaku berhenti, menoleh, dan tersenyum. Hannah naik pitam dan mengejarnya, tapi sang pelaku keburu tancap gas.

Hannah Al Rashid menghadiri acara Women's March Jakarta untuk memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di Jakarta, Ahad, 8 Maret 2020. Instagram/@hannahalrashid

Dalam unggahan Twitter Maret 2020, ia menceritakan bahwa ia menjadi korban catcalling di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Ia lalu mendekati pelaku hingga si pelaku kaget. 

"Bapak suit-suit saya tadi? Itu adalah pelecehan verbal, jangan kayak gitu lagi, ya," tulis Hannah. 

Si pelaku menunduk malu sambil mengatakan, "Iya, Mbak."

Tak banyak orang menyadari bahwa catcalling, seperti suitan atau menegur seseorang dengan niat menggoda merupakan bentuk pelecehan. Hannah Al Rashid mengajak para pengikutnya, jika mengalami hal tersebut untuk berani bersuara agar tak terulang lagi.

SILVY RIANA PUTRI | M. REZA MAULANA | EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."