Ibu Jangan Langsung Ngambek, Ketahui Sebab Suami Enggan Mengurus Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com

Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Para ibu tentu merasakan beratnya tugas di rumah selama pandemi Covid-19. Harus mengurus segala keperluan keluarga, mulai dari masak, beberes rumah, mencuci pakaian, belanja, sampai mendampingi anak belajar di rumah. Termasuk ibu bekerja, harus tetap produktif sembari melakukan semua kegiatan itu.

Lantas bagaimana dengan para suami? Apakah mereka hanya sibuk dengan diri sendiri dan pekerjaannya? Idealnya ibu dan ayah bekerja sama untuk mengatasi semua tantangan itu. Namun ada kalanya para ayah terkesan enggan membantu menangani pekerjaan rumah tangga. Kenapa begitu?

Jika ibu menghadapi suami yang tampak enggak mengurus anak di rumah, psikolog keluarga dari lembaga psikologi Tiga Generasi, Putu Andani menyarankan cari tahu dulu apa yang membuat ayah enggan membantu istri mengurus anak di rumah. Ibu jangan langsung ngambek atau marah-marah karena suami terkesan cuek.

Putu Andani mengatakan, ada dua sebab para ayah tidak membantu mengurus atau bermain dengan anak. Pertama, merasa anak tidak membutuhkannya, dan kedua, mereka tidak tahu bagaimana caranya. "Ayah enggak tahu kalau anaknya butuh dia. Mama bisa menyampaikan kepada bapak-bapak ini bahwa anaknya mau banget bermain dengan ayahnya," kata Putu Andani dalam diskusi 'Love in the Time of Corona' pada Jumat, 6 November 2020.

Ilustrasi pria bermain dengan anak-anak. baby.ru

Para ibu, menurut dia, perlu menyampaikan fakta bahwa anak membutuhkan ayah mereka. "Misalkan anak terus bertanya papa sedang melakukan apa? Itu harus disampaikan kepada suami," ujar Putu.

Tak jarang pula ada ayah yang bingung saat berhadapan dengan anak. Mereka tidak tahu harus mulai dari mana untuk bermain dengan anak dan ada perasaan takut ditolak. Di sini, menurut Putu Andani, para ibu juga berperan menjelaskan kebutuhan anak dan apa yang perlu dilakukan oleh ayah secara rinci.

Ibu juga bisa meminta ayah menjalani kegiatan yang paling mudah dilakukan bersama anak. "Bapak-bapak ini enggak tahu harus mulai dari mana. Misalkan dia sudah mencoba mendekati anak, tapi anak malah mencari mamanya. Akhirnya ayah dan anak enggak jadi bermain bersama," kata Putu Andani.

Bagi para ibu, Putu Andani menyarankan, hargai sekecil apapun usaha para ayah dalam mendekati anak-anak mereka untuk menghabiskan waktu bersama. Para ibu bisa memberikan kisi-kisi keberhasilan interaksi ayah dengan anak.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."