Kenali Batuk Gejala Covid-19, Kering, Terus Menerus, dan Tak Berdahak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi batuk. health24.com

Ilustrasi batuk. health24.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Batuk salah satu gejala terinfeksi virus corona baru atau Covid-19. Tapi jangan duga setiap orang yang batuk pertanda terpapar Covid-19. Lantas, seperti apa tandanya agar tak salah duga dengan batuk biasa?

Dikutip dari acara Radio BBC 2, Laura Foster yang membagikan klip audio tentang seperti apa suara 'batuk akibat virus corona', disebutkan bahwa batuk virus corona termasuk batuk kering dan bukan batuk berdahak.

Ketika Anda mengalami batuk kering terus menerus dan tidak ada lendir atau dahak, maka Anda perlu mewaspadainya. "Pada dasarnya tidak ada zat lengket di jaringan tenggorok Anda. Intensitasnya pun terus menerus dan bukan karena alasan lain seperti tersedak atau merokok," tukasnya.

Selain itu, National Health Service (NHS), program layanan kesehatan masyarakat di Inggris, melaporkan batuk yang terus menerus berarti batuk selama lebih dari satu jam, atau tiga kali atau lebih dalam 24 jam.

Namun, jika Anda mengalami batuk berdahak yang basah yang menghasilkan lendir kemungkinan kecil Anda terkena virus corona.

Dua gejala utama lainnya dari Covid-19 adalah demam dan hilangnya atau perubahan indra penciuman atau pengecap. Suhu tinggi berarti Anda merasa panas untuk disentuh di dada atau punggung, sehingga penggunaan termometer tidak diperlukan.

Kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau pengecap berarti Anda tidak dapat mencium atau merasakan apa pun, atau hal-hal yang berbau atau rasa berbeda dari biasanya. Jika Anda mengalami gejala virus corona ini, Anda harus segera mengisolasi diri dan melakukan tes corona.

Selain mendapatkan tes, Anda dan siapa pun yang tinggal dengan Anda, serta siapa pun dalam lingkaran dukungan Anda diharuskan untuk tetap di rumah sampai Anda mendapatkan hasil tes.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."