Pakai Waslap, Trik Kuno Membersihkan Wajah yang Tetap Dipakai Kate Middleton

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kate Middleton (tengah) berbincang dengan sejumlah tamu undangan, dalam sebuah resepsi di Guinness Storehouse di Dublin, Irlandia, Selasa malam, 3 Maret 2020. James Whatling/Pool via REUTERS

Kate Middleton (tengah) berbincang dengan sejumlah tamu undangan, dalam sebuah resepsi di Guinness Storehouse di Dublin, Irlandia, Selasa malam, 3 Maret 2020. James Whatling/Pool via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Meski disibukkan dengan peran sebagai istri, ibu, dan tugas sebagai anggota Kerajaan Inggris, kulit wajah sehat Kate Middleton tetap terjaga. Apa rahasianya?

Istri Pangeran William ini memiliki kulit sehat berkat pola makan dan olahraga. Ia juga menjalani perawatan kecantikan yang tak selalu rumit. Salah satu trik kecantikannya bisa ditiru oleh siapa saja dengan jenis kulit apa pun, tanpa mengeluarkan banyak uang, dan tak harus menghabiskan waktu perawatan berjam-jam. Ia membersihkan wajah menggunakan waslap, orang Inggris menyebutnya face flannel.

Duchess of Cambridge menggunakan kain pembersih wajah itu di pengujung hari. Penata rias pernikahannya, Arabella Preston, menegaskan bahwa ini adalah cara terbaik untuk menghilangkan riasan dan kotoran dari kulit serta mengelupas kulit mati dengan lembut. Kain ini bisa digunakan dengan tangan.

Sebagian orang enggan menggunakan waslap untuk membersihkan wajah karena dianggap dapat menyebar bakteri penyebab noda. Tapi, menurut Arabella Preston, seperti dilansir dari Hello! Magazine, trik kuno ini membersihkan kotoran dari permukaan kulit jauh lebih baik daripada air yang mengalir. Kulit akan jadi lebih cerah karena flanel akan mengikis kulit mati di wajah dengan lembut.

Bagi pemilik kulit berjerawat, face flannel sangat membantu pengelupasan harian untuk mencegah pori-pori kulit tersumbat. Mau mencoba?

MILA NOVITA | HELLO! MAGAZINE | TODAY 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."