Tasya Kamila Ungkap Pentingnya Pertolongan Pertama pada Luka

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Tasya Kamila dan putranya, Arrasya Wardhana Bachtiar. Instagram.com/@tasyakamila

Tasya Kamila dan putranya, Arrasya Wardhana Bachtiar. Instagram.com/@tasyakamila

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tasya Kamila  selalu siap sedia first aid kit atau peralatan pertolongan pertama jika ada anggota keluarganya seperti putranya, Arrasya Wardhana Bachtiar, mengalami luka. Menurut Tasya, putranya yang baru berusia 14 bulan belum pernah mengalami luka serius, sejauh ini kerap tergores di wajah ataupun kulit.

Di mata istri Randi Bachtiar ini, first aid kit penting untuk pengobatan pertama, observasi luka, dan cegah luka infeksi. Ia pun menyiapkan sejumlah peralatan dan mempelajari langkah-langkah pertolong pertama.

"Jadi aku menyiapkan spray antiseptik, kemudian untuk melindungi pakai plester agar tidak kena kotoran dan infeksi. Kalau yang pasti sih ya jika terluka pertama kali harus dibersihkan dulu agar bisa ngecek luka," ucap Tasya dalam acara First Aid Day live talk bertema “Pertolongan Pertama Pada Luka ala Keluarga Hansaplast" Jumat 11 September 2020.

Pentingnya kesediaan pbat atau peralatan pertolongan pertama di rumah seperti yang dilakukan Tasya Kamila dibenarkan oleh Spesialis Luka Dokter Adisaputra Ramadhinara. Menurutnya selama masa observasi dapat diketahui apakah luka masih mengeluarkan darah atau tidak.

"Kalau keluarnya darah masih bisa diantisipasi, bisa pakai kain bersih ditekan ke area luka agar darah berhenti, biasanya kalau luka kecil ya. Lain kalau luka besar sampai kena pembuluh darah harus ada tindakan," imbuhnya.

Masalah lain yang muncul saat kita atau anggota keluarga terluka ialah soal mindset bahwau luka di kulit itu tidak berbahaya. Padahal jika tidak ditangani serius, bisa infeksi dan mengundang bakteri. Belum lagi masih berkembang mitos soal luka anak bisa sembuh kalau pakai air liur ibunya.

 "Lebih higienis dibersihkan dengan air mengalir yang bersih. Oleh sebab itu mindset dulu diubah kalau penanganan luka juga penting, baru bisa menjadi habit," ujarnya.

Sedangkan untuk pertolongan pertama pada luka, sebaiknya langsung dibersihkan. Setelah itu cek kondisi kedalaman luka, lalu bisa semprotkan antiseptik yang tidak berwarna untuk melindungi kulit dari infeksi. Kemudian rawat luka dengan plester.

"Perlu diperhatikan membersihkan luka juga merujuk pada standar medis untuk menghindari luka tidak sembuh-sembuh atau infeksi. Tidak disarankan menggunakan alkohol pada luka, karena jaringan yang bakal jadi jaringan baru malah jadi terdisinfeksi," imbuh Adi.

Adi menambahkan kain kasa untuk menutup luka kurang tepat. Ini karena agar terhindar dari bakteri membutuhkan 64 lapis kain kasa. Sebaiknya cari plester yang bisa mencegah bakteri masuk. Sebelum ditutup pastikan kondisi luka jangan terlalu kering dan lembap dan ganti secara rutin setiap kali usai mandi

"Luka sekecil apapun berdampak pada jaringan kulit terbuka dan
terasa perih, oleh sebab itu jangan dianggap remeh. Kemungkinan berbekas lebih kecil. Perlu diingat yang namanya luka pasti berbekas, tapi bisa jadi lebih samar kalau sejak awal dibersihkan dengan benar," pungkasnya. 

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."