Saran Psikolog Agar Orang Tua Tak Stres saat Temani Anak Belajar dari Rumah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi orang tua atau ibu menemani anaknya belajar. shutterstock.com

Ilustrasi orang tua atau ibu menemani anaknya belajar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang tua mengalami stres hingga cemas saat menemani anak belajar dari rumah. Sebab ada kalanya orang tua tak memahami pelajaran si anak sehingga membuat stres. Agar tidak stres, bersikaplah jujur, buang jauh-jauh rasa gengsi

"Orang tua harus mengakui kalau dia tidak bisa, jangan memaksakan diri, nanti orang tua kecewa, 'kok saya tidak bisa mengajarkan ya?'," ujar psikolog Ajeng Raviando di bincang-bincang “Jaga Kesehatan, Belajar di Rumah, Bebas Stres" Frisian Flag, Rabu, 29 Juli 2020.

Berusaha menanggung beban dalam mengajari anak sendirian dapat menimbulkan rasa tertekan. Bila merasa kurang mampu, tak perlu sungkan mencari bantuan dari orang lain. Tanyakan kepada pasangan atau orang-orang terdekat lain yang bisa lebih membantu anak dalam belajar.

"Cari bantuan yang bisa membuat orang tua merasa lebih nyaman, jangan menanggung beban sendirian."

Cara ini dapat membantu orang tua mengatur energi dan suasana hati agar kondisi di rumah menyenangkan. Bila orang tua memaksakan diri untuk membantu anak belajar, meski kurang memahaminya, justru yang terjadi adalah emosi meledak-ledak.

Orang tua yang menjadi lebih galak saat menjadi guru di rumah malah bisa membuat anak tidak nyaman ketika harus melewati proses belajar jarak jauh.

"Harus ada kesadaran orang tua, kalau dia cara mengajarnya galak, bisa jadi anak tidak nyaman. Orang tua harus paham apa kebutuhan anak, bacalah ekspresi wajah anak agar komunikasi efektif dan menyenangkan."

Mengenali kepribadian anak merupakan salah satu strategi untuk menciptakan pola komunikasi yang baik dan efektif. Jangan lupa, tanyakan kepada anak cara belajar yang dia inginkan agar buah hati merasa gembira.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."